Pelataran Tengah Lantai 1 Kandilo Plaza di Paser Hendak Dikosongkan, Pedagang Keberatan
Kawasan pelataran lantai 1 Kandilo Plaza.-Sahrul/Disway Kaltim-
"Saya sudah dari awal memang di sini (Kandilo Plaza,red.), jika alasannya kami dipindah karena untuk event, seharusnya berdampak positif untuk kami," terangnya.
Setali tiga uang yang disampaikan pedagang lainnya, Zainal Abidin juga merasa keberatan dari adanya rencana pengosongan pelataran lantai 1, menurutnya jika direlokasi ke Pasar Induk Penyembolum tidak menjamin usahanya akan berkembang.
Jamal menginginkan untuk tetap dibiarkan berdagang di pelataran Kandilo Plaza, hanya menerima jika dilakukan penataan lapak, agar turut berdampak terhadap rencana pemerintah daerah untuk meramaikan Kandilo Plaza melalui event.
BACA JUGA:Ruang Kelas SDN 021 Kuaro Disekat Kayu akibat Terbakar, Disdikbud Paser Masih Usulkan Perbaikan
BACA JUGA:Relawan Bakti BUMN Hadirkan Layanan Kesehatan dan Ketahanan Pangan di Paser
"Kami siap aja mendukung kegiatan pemerintah supaya Plaza Kandilo rame, tapi kami jangan dipindah, kalau ditertibkan untuk penataan enggak masalah," kata Zainal Abidin.
Sementara, Kepala UPTD Pasar Penyembolum Senaken, Mohammad Djamaluddin, mengatakan sudah banyak pedagang yang datang menyampaikan rasa keberatan terkait rencana pengosongan pelataran lantai 1.
Dengan mayoritas pedagang yang keberatan direlokasi, membuat pihaknya harus berkonsultasi kembali ke Kepala Disperindagkop UKM Paser, kemudian berkoordinasi ke Sekretaris Daerah (Sekda) Paser.
BACA JUGA:Tarif PBB Terendah di Paser Naik Menjadi Rp12 Ribu Mulai Tahun Ini
Sehingga, rencana relokasi pedagang di tahan sementara sampai keluarnya keputusan resmi dari pimpinan pemerintah daerah.
"Kami tidak bisa mengambil kebijakan, jadi kami sampaikan ke atasan kami bila pedagang menolak direlokasi, untuk sementara rencana awal pengosongan ini kami tahan dulu," kata Mohammad Djamaluddin saat dikonfirmasi.
Sekedar informasi, jumlah lapak di pelataran lantai 1 Kandilo Plaza yakni ada sebanyak 75 titik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
