PSG Juara Liga Champions untuk Pertama Kalinya, Bungkam Inter Milan 5-0 Lewat Aksi Gemilang Desire Doue

Vitinha tampil impresif di lini tengah, sementara Dembélé memberikan dimensi tambahan dengan dribelnya yang lincah.

Khvicha Kvaratskhelia, rekrutan anyar asal Georgia, turut menyumbang gol dan terus menebar ancaman lewat kecepatan dan ketajamannya.

Pemain pengganti seperti Senny Mayulu pun tak luput meninggalkan dampak dalam laga ini.

BACA JUGA : Bek Timnas Indonesia Ikut Rayakan Juara Liga Denmark, Kunci Kemenangan Copenhagen Lewat Penalti

Sementara itu, lini belakang PSG yang dipimpin Marquinhos bermain disiplin dan solid, dengan Gianluigi Donnarumma mencatat beberapa penyelamatan krusial.

Statistik mempertegas dominasi PSG, dengan expected goals (xG) mencapai 3,23 berbanding 0,49 milik Inter. Tim asal Prancis itu juga mencatat lebih banyak tembakan tepat sasaran dan penguasaan bola hampir 60 persen.

Di sisi lain, Inter Milan tampil di bawah performa terbaik mereka. Tim asuhan Simone Inzaghi tampak kewalahan menghadapi tekanan tinggi PSG.

Lini belakang yang biasanya kokoh, porak-poranda oleh kombinasi kecepatan dan kreativitas serangan lawan.

Penyerang andalan seperti Lautaro Martinez dan Marcus Thuram nyaris tak terlihat, minim kontribusi dan gagal menciptakan ancaman nyata ke gawang Donnarumma.

BACA JUGA : Ikuti TC Timnas di Bali, Lilipaly Dapat Tugas Khusus dari Kluivert

Masalah bertambah saat bek Yann Bisseck mengalami cedera hanya beberapa menit setelah masuk sebagai pemain pengganti.

Kesalahan individu, kurangnya adaptasi taktik, serta kegagalan mengantisipasi transisi cepat PSG membuat Inter harus menelan kekalahan telak yang menjadi pelajaran penting dalam upaya mereka untuk kembali menguasai Eropa.

Trofi Liga Champions ini melengkapi musim luar biasa PSG yang sebelumnya juga meraih treble domestik.

Gelar ini bukan hanya pencapaian, tetapi simbol keberhasilan proses panjang yang dijalani PSG dalam membangun tim kuat dan konsisten di kancah Eropa.

Dengan kemenangan bersejarah ini, Les Parisiens menegaskan posisi mereka sebagai salah satu kekuatan besar di Eropa, dan nama Desire Doue kini resmi tercatat sebagai bagian tak terpisahkan dari tonggak sejarah klub.

Sumber: disway.id