Bankaltimtara

Gila, AS Naikan Lagi Tarif Impor RI Jadi 47 Persen, Gini Sikap Pemerintah

Gila, AS Naikan Lagi Tarif Impor RI Jadi 47 Persen, Gini Sikap Pemerintah

Menyusul kabar pertemuan antara delegasi Indonesia dengan perwakilan Amerika Serikat (AS), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa tarif impor yang akan diberlakukan oleh AS kepada Indonesia akan berjumlah sebesar 47.-disway.id-

NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Amerika Serikat semakin menjadi-jadi menekan pemerintah RI, khususnya dalam penerapan tarif impor. Ya, AS berencana menaikan tarif impor Indonesia dari semula 32 persen menjadi sebesar 47 persen.

Menurut Menko Airlangga, jumlah tersebut meningkat pesat apabila dibandingkan dengan jumlah tarif yang ditetapkan oleh Trump kepada Indonesia sebelumnya, yang berjumlah 10-37 persen.

“Tarifnya itu menjadi 10, ditambah 10, ataupun 37 ditambah 10,” jelas Menko Airlangga dalam Konferensi Pers yang digelar secara daring, pada Jumat 18 April 2025, dikutip disway.id.

BACA JUGA:Harga Emas Terdampak Sikap Presiden Trump yang Sedikit Melunak.

Menko Airlangga juga menyatakan bahwa penambahan tarif ini tentunya akan menjadi perhatian Pemerintah Indonesia. Pasalnya, hal ini juga akan menambah biaya ekspor Indonesia ke AS menjadi jauh lebih tinggi.

“Ini juga jadi concern kita (untuk Indonesia). Karena tambahan 10 persen ini ekspor kita biayanya jadi jauh lebih tinggi,” tuturnya.

Kendati begitu, Menko Airlangga juga menambahkan bahwa pihak delegasi Indonesia juga sudah menyepakati penyelesaian perundingan dalam waktu 60 hari kedepan dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick.

“Hasil pertemuan itu akan dilanjutkan dengan pertemuan bisa 1, 2, atau 3,” jelas Menko Airlangga.

BACA JUGA:Xi Jinping Buka Suara Soal Perang Tarif 145 Persen dengan Trump, Ini Katanya....

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto memerintahkan tim untuk bernegosiasi terkait kebijakan tarif 32 persen yang dikenakan ke Indonesia oleh Pemerintahan Donald Trump.

Delegasi Indonesia sendiri mempersiapkan empat paket negosiasi yang dibawa dalam perundingan bersama tim dari Amerika Serikat yang terdiri dari:

• Indonesia berencana mengajukan revitalisasi perjanjian kerja sama perdagangan dan investasi atau Trade & Investment Framework Agreement (TIFA).

• Pemerintah Indonesia memberikan proposal deregulasi Non-Tariff Measures (NTMs) lewat relaksasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di sektor teknologi informasi dan komunikasi

BACA JUGA:AS-China Makin Tegang! Trump Ancam Balas Tarif China, Eropa Serukan Deeskalasi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: disway.id