Bankaltimtara

Perak Kutim soal Polemik Mutasi Sekwan: Sudahlah, Hentikan Kisruh Ini!

Perak Kutim soal Polemik Mutasi Sekwan: Sudahlah, Hentikan Kisruh Ini!

Ketua Pergerakan Rakyat Kutim (Perak), Sabaruddin.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-

Menurutnya, setiap nama yang dilantik pasti telah melalui proses panjang sebelum akhirnya ditempatkan di jabatan tertentu.

“Kami yakin mutasi ini sudah digodok matang-matang. Orang-orang yang diberi amanah tentu merupakan yang terbaik di kalangan ASN Kutim. Pejabat juga harus siap ditempatkan di mana saja sesuai kapasitas dan keahliannya,” ucapnya.

BACA JUGA: Cuma 9 Anggota Dewan yang Hadir, Pansus 2 Raperda di DPRD Kutim Gagal Dibentuk

BACA JUGA: Komisi C DPRD Kutim Dorong Pemekaran Kutai Utara, Dinilai Layak Berdiri Sendiri

Namun demikian, Perak Kutim tetap mengingatkan agar pemerintah daerah benar-benar selektif dalam menentukan posisi strategis. 

Salah satunya jabatan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kutim yang saat ini menjadi sorotan.

Menurut Sabaruddin, posisi Sekwan sangat krusial karena berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara eksekutif dan legislatif. 

Seorang Sekwan harus mampu menjaga koordinasi dua arah, sehingga roda pemerintahan dapat berjalan seimbang dan kondusif.

BACA JUGA: Pemkab Kutim Upayakan Bandara Tanjung Bara Bisa Layani Penerbangan Domestik

BACA JUGA: DP3A Kutim Siap Dampingi Korban Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Pengacara

“Sekwan itu harus memiliki kapasitas lebih. Mampu menjembatani dua kepentingan, eksekutif dan legislatif. Kalau orangnya tidak tepat, maka koordinasi bisa tersendat, bahkan mengganggu agenda penting DPRD,” tegasnya.

Ia mencontohkan, kisruh yang muncul belakangan ini salah satunya karena jabatan Sekwan dinilai belum diisi sosok yang tepat. 

Padahal, menurutnya, seluruh kepentingan rakyat Kutim bermuara di DPRD. Karena itu, komunikasi antara legislatif dan eksekutif sangat penting dijaga.

“Kalau Sekwan tidak mampu menjadi penghubung, yang rugi adalah rakyat. Karena banyak agenda DPRD yang menyangkut kepentingan masyarakat bisa terhambat,” ujarnya.

BACA JUGA: DPRD: Kutim Butuh Bandara dan Pelabuhan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: