Bankaltimtara

Sampah Jadi Cuan, Bank Sampah Mandiri Tenggarong Seberang Ubah Limbah Jadi Paving Block

Sampah Jadi Cuan, Bank Sampah Mandiri Tenggarong Seberang Ubah Limbah Jadi Paving Block

Pembuatan paving block dari plastik oleh tim Bank Sampah Mandiri Tenggarong Seberang.-Ari Rachiem/Nomorsatukaltim-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Siapa sangka tumpukan sampah plastik yang kerap menjadi masalah lingkungan justru bisa berubah menjadi sumber penghasilan menjanjikan.

Inilah yang dilakukan Bank Sampah Mandiri (BSM) Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang. Dari limbah yang tak bernilai, kini mereka meraup keuntungan jutaan rupiah setiap bulan lewat produksi paving block berbahan plastik daur ulang.

Ketua Bank Sampah Mandiri, Yayuk Setiahati mengungkapkan, usaha ini berawal dari kepedulian terhadap banyaknya sampah berserakan di lingkungan sekitar.

Pada awalnya, BSM hanya berperan sebagai pengumpul dan penjual sampah ke pengepul. Namun, jenis plastik seperti bungkus makanan dan minuman tidak diterima karena dianggap tak memiliki nilai jual.

BACA JUGA: Disdikbud Kukar Bentuk Tim Khusus Awasi Pengelolaan Dana Boskab

“Dari situ kami berpikir bagaimana caranya plastik-plastik yang tidak dibeli pengepul ini bisa tetap dimanfaatkan. Akhirnya kami belajar dan mencoba mengolahnya jadi paving block,” ujarnya, Sabtu 11 Oktober 2025.

Proses pembuatan paving block dari sampah plastik di BSM Suka Maju dilakukan sederhana tapi efektif. Semua jenis plastik dilebur, dicetak, dan dipadatkan menjadi paving dengan kualitas yang kuat dan tahan lama.

“Satu paving membutuhkan 2 kilogram plastik. Sekali produksi kami bisa menghasilkan 100 hingga 200 biji per hari,” ungkap Yayuk.

Harga jual paving block daur ulang ini dipatok Rp7.000 per biji. Diestimasikan, jika seluruh hasil produksi terjual, pendapatan harian bisa mencapai Rp1,4 juta, atau sekitar Rp40 juta per bulan.

BACA JUGA: 1.800 Kasus Perceraian Terjadi di Kukar, Didominasi Pasangan Muda karena Faktor Ekonomi

Keuntungan bersih yang diperoleh mencapai 30–40 persen dari total penjualan, setelah dikurangi biaya operasional dan bahan bakar peleburan plastik.

“Warga juga senang karena dapat uang dari sampah, sementara kami dapat bahan baku untuk produksi. Jadi saling menguntungkan,” jelasnya.

Meski berbahan sampah plastik, dikatakan Yayuk, kualitas paving block hasil BSM Suka Maju justru lebih kuat dibanding paving semen biasa.

Daya tahannya tinggi, tidak mudah pecah, dan bahkan diklaim bisa bertahan seumur hidup.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: