Bankaltimtara

Jika Diterpa Bencana, BPBD Kaltim Sudah Siapkan Mitigasi, dari Pra hingga Setelah Kejadian

Jika Diterpa Bencana, BPBD Kaltim Sudah Siapkan Mitigasi, dari Pra hingga Setelah Kejadian

Kondisi banjir di Mahulu dan merendam pemukiman warga akibat luapan air Sungai Mahakam pada 2024 lalu.-dok/nomorsatukaltim-

Pendekatan struktural meliputi penanaman pohon, penguatan tebing, hingga pemasangan batu penahan erosi.

"Kita ini kadang lupa, bencana bukan hanya faktor alam. Banyak yang terjadi karena ulah manusia alih fungsi lahan, penebangan hutan, atau pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi topografi," ucapnya.

Ia mencontohkan situasi perkotaan yang kehilangan rumah panggung dan ruang resapan.

Serta risiko non-alam di Kota Bontang yang tinggi akibat industri besar.

"Meledaknya pabrik, jembatan ambruk, kebakaran industri, itu semua masuk kategori bencana. Teknologi secanggih apa pun tetap punya risiko," jelasnya.

BACA JUGA:Kaltim Waspada Bencana Hidrometeorologi! BMKG Rilis Peringatan Dini 1-10 Desember

Selain faktor teknis, perilaku manusia juga menjadi pemicu bencana. Ia menyinggung kasus di Hongkong ketika puntung rokok dan konstruksi bambu memicu kebakaran besar.

Kearifan lokal seperti rumah panggung juga menjadi pembelajaran penting namun kini semakin jarang diterapkan.

"Topografi kita sudah dipetakan. Dulu masyarakat membangun berdasarkan kondisi lingkungan. Sekarang semuanya berubah dan dampaknya kita rasakan sendiri," katanya.

Saat bencana berlangsung, seluruh informasi masuk melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) yang beroperasi 24 jam.

Informasi BMKG dan laporan dari 10 kabupaten/kota menjadi dasar BPBD mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan kaji cepat.

Hasil kaji cepat lalu disampaikan ke pimpinan daerah sebagai dasar penentuan, apakah penanganan dilakukan secara normal atau dinaikkan menjadi status darurat.

Jika status darurat ditetapkan kepala daerah, maka kemudahan akses, percepatan logistik, hingga penggunaan anggaran bisa dilakukan.

"Tapi harus diikuti aktivasi Posko," kata Sugeng.

Dalam fase tanggap darurat, posko menjadi pusat kendali dengan klaster kesehatan, logistik, dapur umum, humas, hingga sarana-prasarana. Semua bantuan disalurkan satu pintu melalui Posko.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: