Persiapan Sekolah Rakyat di Samarinda: Waktu Mepet, Fasilitas Masih Belum Lengkap
Gedung BPMP Kaltim yang akan dipinjamkan menjadi sekolah rakyat.-Mayang/Disway Kaltim-
Ruang-ruang kelas yang masih kosong ini, belum tersedianya meja belajar, ataupun perlengkapan dasar lainnya.
Pihak pelaksana pekerjaan konstruksi mengakui bahwa sejumlah fasilitas inti belum tersedia. Penanggung jawab konstruksi dari Dinas PUPR Kaltim, Adit, mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja untuk mengejar target penyelesaian.
"Pekerjaan yang kami lakukan sekarang mencakup rehabilitasi tiga gedung utama yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat. Kami bertanggung jawab menyiapkan empat asrama, empat ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang makan, dua dapur, serta seluruh fasilitas penunjang seperti toilet dan mebel," ujarnya saat ditemui Selasa 8 Juli 2025.
BACA JUGA:Dinsos Berau Pastikan Lahan Sekolah Rakyat di Gunung Tabur Masuk Tahap Finalisasi
Ia menjelaskan bahwa berbagai perabo seperti ranjang bertingkat, meja belajar, dan lemari masih dalam proses produksi oleh rekanan pusat di Jakarta.
"Untuk mebel, memang masih dalam tahap pengerjaan oleh mitra kami di pusat. Begitu barang datang, langsung kami pasang ke tiap ruangan yang sudah kami siapkan," jelas Adit.
Gedung 2 yang berada sekitar 700 meter dari asrama. Di sini akan digunakan sebagai ruang belajar, ruang kepala sekolah, dan kantor guru.
Sementara itu, Gedung 3 dirancang sebagai ruang makan bersama yang dilengkapi dua dapur, namun juga masih dalam tahap pengerjaan.
Adit memastikan, pengerjaan sipil, seperti pengecatan dan pembenahan struktur bangunan, tidak akan mengganggu aktivitas siswa saat proses belajar-mengajar dilaksanakan.
"Nantinya, pengerjaan ini hanya akan dilakukan di area luar gedung," imbuhnya.
BACA JUGA:Menteri Sosial Targetkan Lima Sekolah Rakyat Beroperasi di Kaltim Tahun Ini
Adit menambahkan, meskipun waktu tersisa cukup singkat, pihaknya tetap optimistis pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu.
"Kami bekerja dengan sistem lembur dan menambah tenaga untuk mengejar target. Prinsip kami, pada saat siswa mulai masuk nanti, ruangan utama seperti asrama dan kelas sudah harus siap digunakan, meski penyempurnaan fasilitas lainnya akan dilakukan secara bertahap," bebernya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

