Wagub Seno Aji: PEDA KTNA XI Adalah Cerminan Masa Depan Pertanian dan Perikanan Kaltim

BACA JUGA: Teknologi PEDA KTNA XI Buktikan Kutai Barat Siap Jadi Lumbung Pangan Kaltim

Ia mengaku terkesima melihat hasil kerja keras panitia dan peserta dalam menata lahan seluas 5 hektare hanya dalam lima bulan.

“Saya dan rombongan baru mendarat kemarin sore, langsung berkeliling ke area gelar teknologi. Jujur saja, saya takjub. Di luar ekspektasi, ternyata luar biasa. Lahan yang berada di tengah kota bisa diubah jadi pusat inovasi yang begitu produktif dan inspiratif,” ungkapnya.

Menurut Seno, demplot pertanian ini berhasil menampilkan berbagai teknologi cerdas yang ramah lingkungan, menunjukkan semangat wirausaha di kalangan petani muda, serta memamerkan produk lokal bernilai tambah tinggi. 

Lebih penting lagi, katanya, kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan demplot tersebut menjadi cerminan kekuatan sektor pertanian Kaltim.

BACA JUGA: Produk Pertanian Kutim Curi Perhatian di PEDA KTNA XI Kaltim, Ada Pisang Kepok Grecek dan Jahe Merah Bajakah

Ia berharap lahan ini tidak hanya dijadikan lahan pameran sementara, tetapi tetap dimanfaatkan sebagai kawasan edukasi dan agrowisata.

“Ini harus dijaga. Jaga lahannya, jaga pangannya, dan jaga momentum monumental dari PEDA KTNA ke-XI ini. Tempat ini bisa jadi sarana belajar dan inspirasi bagi generasi muda untuk mau turun tangan di sektor pertanian,” tegasnya.

Tak hanya memuji, Wagub juga mendorong agar hasil-hasil PEDA KTNA tidak berhenti sebagai catatan kegiatan semata. Ia meminta agar inovasi dan rekomendasi yang muncul selama gelaran PEDA ditindaklanjuti secara konkret di tiap daerah.

“Jangan berhenti di sini. Apa yang kita pelajari dan dapatkan di PEDA ini harus diturunkan ke lapangan. Kita butuh aksi nyata di setiap kabupaten dan kota,” katanya.

BACA JUGA: PEDA KTNA XI Kaltim Resmi Ditutup, Kutai Barat Tegaskan Komitmen Dukung Petani dan Nelayan

Menutup wawancara, Seno Aji memberikan semangat bagi peserta yang belum berhasil meraih penghargaan.

Ia menegaskan bahwa kemenangan bukan satu-satunya ukuran keberhasilan.

“Bagi yang belum menang, jangan patah semangat. Kalah bukan berarti gagal. Yang terpenting adalah semangat berkontribusi untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan daerah kita,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan selamat kepada Kabupaten Paser yang ditunjuk sebagai tuan rumah PEDA KTNA XII. Ia berharap dukungan dari seluruh pihak agar pelaksanaannya nanti bisa lebih sukses dan berkesan.

Sumber: