Bankaltimtara

Layanan Haji Embarkasi Balikpapan Diperluas, Kaltim Tangani Ribuan Jamaah dari 4 Provinsi

Layanan Haji Embarkasi Balikpapan Diperluas, Kaltim Tangani Ribuan Jamaah dari 4 Provinsi

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud (tengah) meninjau kesiapan Asrama Haji Batakan, Balikpapan, pada Selasa (22/4/2025).-(Disway Kaltim/ Salsa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Tahun ini, Embarkasi Balikpapan tidak hanya melayani jamaah haji asal Kalimantan Timur (Kaltim), namun juga dari 3 provinsi lain di Indonesia. 

Sebanyak 5.708 jamaah akan diberangkatkan melalui embarkasi ini, menjadikan Balikpapan sebagai salah satu titik krusial penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menekankan pentingnya kekompakan dan profesionalisme dalam pelayanan. 

Hal ini disampaikannya langsung dalam pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Batakan, Balikpapan, pada Selasa (22/4/2025).

BACA JUGA: 585 Calon Jamaah Haji Asal Samarinda Siap Berangkat Ke Tanah Suci Bulan Depan

BACA JUGA: Pemkab Mahulu Tegaskan Perbaikan Jalan Kubar-Mahulu Kewenangan Provinsi dan Pusat

"Sebanyak 2.586 jamaah berasal dari Kaltim, 1.993 dari Sulawesi Tengah, 713 dari Sulawesi Utara, dan 416 dari Kalimantan Utara. Ditambah 64 petugas haji. Jumlah ini bukan sedikit. Kita harus siap melayani dengan sepenuh hati," ucapnya.

Rudy Mas'ud menyebutkan, kepercayaan dari 4 provinsi untuk mempercayakan embarkasi di Balikpapan sebagai titik awal perjalanan ibadah haji adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar.

"Jadikan ini kabar baik dan juga amanah. Pelayanan haji bukan hanya soal teknis, tapi ibadah yang harus dijalankan dengan penuh keikhlasan dan integritas," tegasnya.

Dalam kunjungannya, Gubernur Rudy juga meninjau langsung pelaksanaan meal test atau uji coba menu makanan yang akan disajikan kepada jemaah selama penerbangan. 

BACA JUGA: 238 Jamaah Calon Haji di Paser Diberangkatkan Tahun Ini

BACA JUGA: Andi Harun Berikan Uang Saku 100 Riyal Kepada Calon Jamaah Haji Samarinda

Menu disiapkan oleh pihak Garuda Indonesia dan telah melalui proses uji kelayakan.

"Insyaallah, makanan yang dikonsumsi para jamaah sesuai dengan selera dan kebutuhan gizi orang Indonesia. Komposisinya sudah diperhitungkan, mulai dari vitamin, mineral, karbohidrat, dan tentunya tersertifikasi halal," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: