Indonesia dan Prancis Perkuat Diplomasi Budaya Lewat Lima Kerja Sama Strategis
Presiden Prabowo Subianto menemani rombongan Pemerintah Prancis berkunjung ke Candi Borobudur.-(istimewa)-
3. Pengembangan Kapasitas Sineas Muda
Lewat kemitraan dengan La Fémis, salah satu sekolah film terkemuka di dunia, pemerintah Indonesia akan mendorong peningkatan kapasitas sineas muda melalui program residensi, pelatihan teknis, dan pendampingan. Program ini ditujukan untuk melahirkan generasi baru pembuat film yang mampu bersaing di tingkat internasional.
4. Riset Sejarah dan Koleksi Budaya
Kolaborasi antara BLU Museum dan Cagar Budaya (IHA) dengan École française d’Extrême-Orient (EFEO) akan mengkaji berbagai aspek sejarah, arkeologi, epigrafi, dan manuskrip Asia Tenggara, khususnya yang terkait dengan warisan budaya Indonesia. Studi lintas disiplin ini akan memperkuat dokumentasi sejarah serta membuka ruang baru bagi penelitian budaya.
5. Kemitraan dengan Museum Guimet
Dalam kerja sama dengan Museum Guimet di Prancis, Indonesia akan membangun kolaborasi dalam pengelolaan koleksi, edukasi publik, serta pengembangan pameran tematik bersama. Kemitraan ini diharapkan menjadi contoh kerja sama antar museum dunia dalam mendekatkan budaya kepada masyarakat.
BACA JUGA : Ungguli Kalsel, Indeks Daya Saing Digital Nasional Kaltim Duduki Posisi 10 Besar
Dorong Inovasi dan Talenta Budaya Muda
Fadli menekankan pentingnya melibatkan para pelaku budaya dalam kerja sama lintas negara, terutama generasi muda yang menjadi ujung tombak inovasi dan perkembangan ekosistem budaya Indonesia ke depan.
“Kolaborasi antarnegara seharusnya tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menghadirkan ruang nyata bagi para seniman, kurator, sineas, dan pelaku budaya muda untuk berkembang dan terlibat secara langsung. Dari merekalah wajah masa depan budaya Indonesia akan lahir,” tegasnya, dikutip dari ANTARA, Jumat (30/5/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati memberikan apresiasi terhadap keberagaman dan dinamika ekosistem budaya Indonesia, mulai dari ekspresi tradisional hingga budaya kontemporer, digital, dan populer.
BACA JUGA : Pemkab Berau Gandeng Semua Pihak Memprioritaskan Penanganan Pasca Banjir
Kehadiran para pelaku budaya dari berbagai disiplin dalam forum ini, menurut Fadli, mencerminkan budaya Indonesia yang hidup, kreatif, dan terus berkembang.
Ia berharap, melalui kerja sama ini, Indonesia tidak hanya dikenal sebagai pemilik warisan budaya masa lalu, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan penciptaan budaya masa kini dan masa depan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

