Bankaltimtara

Komplotan Pencuri Genset Tower Disikat Tim Garangan Polsek Loa Janan, Hasil Curian Dijual ke Surabaya

Komplotan Pencuri Genset Tower Disikat Tim Garangan Polsek Loa Janan, Hasil Curian Dijual ke Surabaya

Empat pelaku (duduk) saat diamankan di Mapolsek Loa Janan.-IST/Polsek Loa Janan-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Aksi nekat pencurian genset tower di siang bolong terjadi tepat di depan markas Kompi Senapan B 611 Awang Long, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan.

Tim Garangan Unit Reskrim Polsek Loa Janan berhasil membongkar kasus ini dan meringkus 4 pelaku yang terlibat, Selasa (5/8/2025) lalu.

Awalnya, saksi Muhammad Ali mendapat notifikasi di grup WhatsApp kerja yang memberi tanda alarm gangguan pada genset Himoinsa 20 KVA milik perusahaan penyedia jaringan. Alarm muncul sekitar pukul 00.01 Wita.

Kemudian, sekitar pukul 13.49 Wita, pelapor Sandro Benfrach bersama saksi memeriksa lokasi dan mendapati genset senilai Rp121.370.000 sudah hilang.

BACA JUGA: Polresta Samarinda Tangkap Dua Pelaku Pencurian Kabel Operator Seluler, Kerugian Belasan Juta Rupiah

Kapolsek Loa Janan, AKP Abdillah Dalimunthe melalui Kanit Reskrim Ipda Dwi Handono mengatakan, pihaknya langsung menurunkan Tim Garangan untuk menyelidiki laporan tersebut.

“Berdasarkan informasi di lapangan, kami berhasil mengamankan 4 pelaku di lokasi berbeda di Samarinda,” ujar Dwi Handono pada, Minggu 10 Agustus 2025.

Ia menjelaskan, para pelaku adalah Munito (55), Arif Wahidun (30), Darwin (48), dan Ahmad Rifai (34). Penangkapan dilakukan di sejumlah titik di Kecamatan Sungai Pinang dan Kelurahan Mugirejo, Kota Samarinda.

Menurut pengakuan pelaku, rencana pencurian itu telah muncul sejak 2023. Arif Wahidun dan Munito sempat melakukan survei lokasi.

BACA JUGA: Polsek Tenggarong Ungkap Kasus Pencurian yang Viral di Medsos

Tekanan utang membuat keduanya akhirnya melancarkan aksi, dibantu Darwin yang bekerja sebagai karyawan perawatan tower dan Ahmad Rifai yang menjadi sopir truk crane.

“Sebelum masuk, Darwin memberi kode password gembok areal tower. Setelah masuk, kabel genset dipotong menggunakan tang. Genset kemudian diangkut menggunakan truk crane,” jelas Dwi Handono.

Setelah berhasil dicuri, genset tersebut dijual secara online melalui Facebook oleh Munito kepada seorang pembeli bernama Agus di Surabaya.

Pengiriman dilakukan pada Senin (4/8/2025) menggunakan truk yang identitasnya belum diketahui. Harga jual hanya Rp30 juta, jauh di bawah nilai aslinya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: