Bankaltimtara

Tak Hanya Bisa Merawat Kulit, Aromaterapi Lavender & Chamomile Disebut Efektif Tenangkan Bayi Rewel

Tak Hanya Bisa Merawat Kulit, Aromaterapi Lavender & Chamomile Disebut Efektif Tenangkan Bayi Rewel

Tak Hanya Bisa Merawat Kulit, Aromaterapi Lavender & Chamomile Disebut Efektif Tenangkan Bayi Rewel.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM -   Tren essential oil tidak lagi sekedar soal perawatan kulit. Sejumlah penelitian terbaru menunjukkan aroma lavender dan kamomil yang berpotensi membantu menenangkan bayi yang rewel, khususnya pada kasus bayi yang menangis intens berkepanjangan tanpa alasan yang jelas atau biasa disebut “kolik” meskipun para dokter anak tetap menekan penggunaan yang hati-hati dan sesuai anjuran.

Pada uji klinis acak tersamar ganda terhadap bayi dengan kolik, inhalasi minyak esensial lavender dengan konsentrasi rendah melaporkan menurunkan durasi tangisan malam dalam satu minggu intervensi dan juga memperbaiki suasana hati ibu.

Temuan ini melanjutkan penelitian sebelumnya yang menemukan mandi dengan aroma lavender terkait penurunan tangis dan tidur lebih nyenyak pada bayi.

BACA JUGA: Serapan Anggaran Semester Pertama Lambat, Sekda Berau Optimis Bisa Kejar di Triwulan Berikutnya

BACA JUGA: Pemkab Berau Berkomitmen Meningkatkan Kapasitas SDM Perempuan di Pedesaan

Sementara itu, penelitian terpisah dengan desain acak, terkontrol plasebo menemukan oles topikal minyak kamomil dalam pengenceran yang sesuai dengan selimut dengan berkurangnya gejala kolik pada bayi menyusui dibandingkan plasebo, tanpa efek samping serius yang dilaporkan selama penelitian.

Meski menjanjikan, para peneliti menekankan bahwa temuan ini merupakan terapi komplementer, bukan pengganti penanganan medis.

Di sisi lain, kalangan kesehatan mengingatkan bahwa minyak esensial yang sangat pekat tentu tidak boleh diminum.

Penggunaan pada anak perlu ekstra hati-hati, hindari pemakaian berlebihan, pastikan kecukupan bila dipakai secara topikal, serta jauhkan dari jangkauan anak untuk mencegah risiko keracunan akibat tertelan.

BACA JUGA: Penyaluran Beras SPHP Capai 22 Persen, Bulog: Juli-Desember Salurkan 1,3 Juta Ton

BACA JUGA: Satpol PP Paser Batasi Jam Operasional Live Music di Siring Kandilo, Kerap Ganggu Warga Sekitar

Konsultasi dengan dokter anak tetap dianjurkan sebelum mencoba aromaterapi pada bayi, terutama bayi baru lahir atau dengan kondisi tertentu.

Beberapa rumah sakit anak juga mengingatkan untuk menghindari difuser yang menyemprotkan aroma terus-menerus di ruangan bayi karena paparan berlebih dapat mengiritasi saluran napas yang masih sensitif.

Jika menggunakan aromaterapi, lakukan seperlunya, durasi singkat, dan amati respons bayi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: