Dunia Usaha 'Galau', Apindo Kaltim Gelar Rakerkonprov
Apindo Kaltim menggelar rapat kerja dan konsultasi provinsi di tengah lesunya dunia usaha. Rakerkon diharapkan menghasilkan program kerja yang berdampak nyata bagi dunia usaha. -Salsabila-nomorsatukaltim.disway.id
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalimantan Timur, Abriantinus, menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara dunia usaha, pekerja, dan pemerintah daerah di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi (Rakerkonprov) APINDO Kaltim Tahun 2025 yang digelar di Balikpapan, Sabtu (26/7/2025).
Raker kali ini mengusung tema "Kaltim Sukses, Pengusaha Tangguh, Tenaga Kerja Sejahtera: Kolaborasi Dunia Usaha & Pemerintah dalam Reformasi Ekonomi Daerah Menjawab Tantangan Global.”
Rakerkonprov 2025 menyoroti tantangan besar yang tengah dihadapi pelaku usaha, khususnya di sektor perhotelan, perkebunan, pertambangan, dan industri padat karya lainnya.
BACA JUGA: Sidak Beras Oplosan, Dinas KUKM Perindag PPU Temukan Beras Kemasan Tak Sesuai Takaran
"Kita harus tetap bersinergi dengan program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dunia usaha saat ini sedang berada dalam kondisi ‘galau’ karena goncangan geopolitik dan tekanan ekonomi global," ujar Abriantinus.
Ia menambahkan, efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah pusat berdampak langsung pada dunia usaha, di mana sektor perhotelan mencatat pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 30 persen.
"Keluhan dari teman-teman pengusaha luar biasa. Mereka butuh dukungan, bukan hanya regulasi, tapi juga kemitraan yang kuat dengan pemerintah," tegasnya.
Ia mencontohkan konflik berkepanjangan antara perusahaan dan masyarakat di wilayah Kalimantan Utara, termasuk perusahaan HTI yang merupakan anggota APINDO.
BACA JUGA: Renovasi Samarinda Central Plaza Dimulai, Wali Kota: Transformasi Menuju Pusat Perdagangan Modern
"Masalahnya sudah bertahun-tahun, tidak pernah tuntas. Tapi saat kami turun langsung, bertemu tokoh masyarakat dan pemerintah desa, ternyata masih ada ruang dialog dan penyelesaian," ujarnya.
Kisah tersebut menjadi refleksi bahwa keberadaan APINDO bukan sekadar representasi pengusaha, melainkan bagian dari solusi dalam menjembatani kepentingan ekonomi, sosial, dan pemerintahan.
Abriantinus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk tetap tangguh dan kompak. "Kalau pengusahanya tangguh, maka Kaltim akan tumbuh. Dan kalau tenaga kerjanya sejahtera, kita akan selamat bersama dari krisis apa pun yang menghadang," pungkasnya.
Rakerkonprov APINDO Kaltim 2025 juga dihadiri oleh Ketua Bidang Organisasi DPN APINDO Anthony Hilman, Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawadi, serta para ketua DPK APINDO dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
