Bankaltimtara

Tak Punya Bidan, Ibu Hamil Kampung Inaran Berau Harus Dirujuk ke Kampung Tetangga

Tak Punya Bidan, Ibu Hamil Kampung Inaran Berau Harus Dirujuk ke Kampung Tetangga

Ilustrasi Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kampung Inaran, Kecamatan Sambaliung.-(Ilustrasi/ AI)-

“Kami ingin anak sini yang ditempatkan, supaya tidak ke mana-mana. Kalau tenaga dari luar, biasanya tidak betah,” ujar Amirullah.

Menurut dia, sudah beberapa kali bidan dari luar daerah ditugaskan di Kampung Inaran, namun sebagian besar hanya bertahan dalam waktu singkat.  “Sudah sekitar lima bidan yang pernah di sini, tapi rata-rata tidak betah. Ada yang enam bulan, ada yang setahun sudah pindah,” kata Amirullah.

BACA JUGA: Pemkab Berau Siapkan Lahan 3 Hektare untuk Pembangunan BNNK

BACA JUGA: Gedung Walet RSUD Abdul Rivai Dikritik Bupati Berau, Manajemen Langsung Berbenah

Selain menyiapkan sumber daya manusia lokal, pihak kampung juga mengupayakan dukungan beasiswa. Salah satunya dengan mengajukan bantuan kepada perusahaan setempat untuk mendukung pendidikan calon bidan tersebut selama satu tahun.

“Kami juga sudah minta ke PT Berau Coal untuk beasiswanya. Harapannya setelah selesai, bisa langsung kami tempatkan di Kampung Inaran,” jelasnya.

Amirullah menambahkan, persoalan kekurangan bidan ini telah disampaikan kepada Puskesmas Sambaliung sejak awal tahun. Namun, karena ketersediaan bidan di puskesmas sudah penuh dan telah ditempatkan di wilayah masing-masing, Kampung Inaran diminta sementara mengandalkan layanan dari kampung terdekat.

“Mereka menyarankan sementara ke Pegat Bukur karena paling dekat dan akses jalannya juga sudah bagus. Sekarang sudah ada jembatan, jadi tidak seperti dulu yang harus menyeberang sungai,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: