Realisasi PBB-P2 di Berau Sudah 50 Persen, Pemkab Siapkan Diskon Sampai Akhir Bulan
Ilustrasi pembayaran PBB-P2 di Kabupaten Berau.-Azwini/Disway Kaltim-
BERAU, NOMORSATUKALTIM – Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Berau mencapai separuh, dari target yang ditetapkan.
Hingga awal September 2025, total setoran pajak tercatat mencapai Rp 2,76 miliar. Atau sekitar 50,2 persen dari target Rp 5,5 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau, Djupiansyah Ganie, menegaskan tren positif tersebut harus dimanfaatkan masyarakat segera, karena program diskon hanya berlaku hingga akhir September.
BACA JUGA:Dinkes Berau Tambah 5 Ambulans untuk Wilayah Rawan
BACA JUGA:Driver Ojol Geruduk Kantor Bupati Berau, Desak Hapus Tarif Hemat hingga Stop Rekrutmen Mitra Baru
“Jika menunda, denda administrasi otomatis berlaku lagi, dan pokok pajak dibayar penuh tanpa potongan,” tegasnya, Rabu 10 September 2025.
Sejak diterbitkannya Surat Keputusan Bupati Nomor 332 Tahun 2025 pada 23 Juli lalu, warga yang membayar PBB-P2 berkesempatan mendapat potongan 10 persen untuk pokok pajak tahun berjalan sekaligus pembebasan denda piutang lama sejak 1996 hingga 2024.
BACA JUGA:Sektor Pertambangan Masih Menjadi Pilihan Utama Para Pencari Kerja di Berau
“Antusiasme warga meningkat signifikan. Masyarakat tidak hanya melunasi pajak tahun ini, tetapi juga menuntaskan tunggakan lama,” kata Djupiansyah.
Berdasarkan catatan Bapenda, sebelum kebijakan diskon berlaku, penerimaan PBB-P2 sejak Januari hingga 22 Juli 2025 baru mencapai Rp 1,54 miliar, atau 28,11 persen dari target.
Namun, dalam 45 hari setelah program diluncurkan, setoran pajak melonjak Rp 1,21 miliar, setara tambahan 22,08 persen.
BACA JUGA:Bupati Berau Sentil ASN Malas Turun ke Lapangan, Gelar Tinggi Tak Cukup Tanpa Kinerja
“Dampaknya terasa langsung. Dalam waktu relatif singkat, penerimaan meningkat dua kali lipat dibanding sebelumnya,” tutur Djupiansyah.
Untuk memaksimalkan penerimaan, Bapenda gencar melakukan sosialisasi di 13 kecamatan. Media sosial, spanduk, hingga videotron juga dimanfaatkan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
