Bankaltimtara

Manajemen RSUD dr Abdul Rivai Tepis Anggapan Gedung Walet Dibangun untuk Sarang Walet

Manajemen RSUD dr Abdul Rivai Tepis Anggapan Gedung Walet Dibangun untuk Sarang Walet

Manajemen RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb menepis anggapan bahwa Gedung Walet dibangun untuk sarang walet.-(Disway Kaltim/ Rizal)-

“Di Kaltim, cuma Berau yang mampu membangun gedung baru pakai uang yang dikelola oleh rumah sakit, di daerah lain masih bergantung dengan APBD,” bebernya.

Jusram juga menyampaikan, bahwa terdapat alternatif yang ditawarkan pemerintah daerah untuk melakukan renovasi ruang ICU di tengah tidak adanya ruang pengganti yang tersedia.

BACA JUGA: Pascakebakaran, Wagub Kaltim Dorong Audit Instalasi Listrik RSUD AWS Samarinda

BACA JUGA: Tambang Dekat Gedung RSUD Tanjung Redeb Disorot, Bupati Berau: Tak Bisa Dilarang, Tapi Tetap Diawasi

Dalam pertimbangan yang matang, tawaran tersebut tak diambil. 

Sebab, jika renovasi ruang ICU benar-benar dilakukan, bakal banyak pasien yang tidak terlayani.

“Sehingga kami memilih untuk memaksimalkan kinerjanya di gedung walet nanti,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan Gedung Walet tersebut sangat besar. 


Gedung Walet milik RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb disoal karena terdengar suara walet di gedung yang baru dibangun tersebut.-(Disway Kaltim/ Rizal)-

BACA JUGA: Sekda Berau Instruksikan Peningkatan Kualitas Pelayanan RSUD Abdul Rifai

BACA JUGA: Isu Penurunan Tipe RSUD Abdul Rivai Terjawab, Dinkes Kaltim Tegaskan Syarat Layanan Sudah Lengkap

Selain itu, pengadaan alat kesehatan juga melalui proses panjang dan perizinan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. 

"Termasuk memastikan setiap pelayanan sesuai dengan standar operasional pelayanan (SOP). Maka itu pembangunannya sampai tiga tahun, karena kami ingin berikan yang terbaik untuk pelayanan,” ujarnya.

Menurutnya, Berau harus membuat inovasi untuk memastikan pelayanan dapat dilakukan tanpa merujuk pasien darurat keluar daerah, seperti ke RSUD AWS di Samarinda atau RSUD Kanujoso di Balikpapan.

Selain berbiaya mahal, jarak tempuh menuju rumah sakit tersebut terlalu jauh.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: