Bankaltimtara

Kesbangpol: Anggaran Paskibraka Berau Paling Kecil se-Kaltim, Hanya Rp1,2 Miliar.

Kesbangpol: Anggaran Paskibraka Berau Paling Kecil se-Kaltim, Hanya Rp1,2 Miliar.

Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kabupaten Berau, Emi Lestari.-(Disway Kaltim/ Azwini)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, sejumlah persiapan teknis terus dimatangkan oleh pemerintah daerah.

Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah pembentukan dan kesiapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), yang akan menjalankan tugas utama dalam upacara kenegaraan tersebut.

Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kabupaten Berau, Emi Lestari, menyampaikan bahwa secara umum persiapan Paskibraka berjalan tanpa hambatan berarti dan terus dimatangkan, termasuk dari sisi anggaran.

“Sejauh ini persiapan berjalan lancar. Kami sudah mulai proses seleksi sejak Januari, menggunakan sistem aplikasi dari pusat dan melibatkan TNI, Polri, serta PPI di seluruh kecamatan,” ujarnya.

BACA JUGA: Seleksi Paskibraka Balikpapan Rampung, Satu Pelajar Lolos Tingkat Nasional

BACA JUGA: 6 Pelajar Kukar Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Kaltim

Kesbangpol Berau menerima alokasi anggaran sebesar Rp1,2 miliar yang mencakup seluruh proses seleksi, pelatihan, dan pembinaan anggota Paskibraka.

Meski kebutuhan teknis telah tercakup, Emi menilai anggaran tersebut masih jauh dari ideal. 

Ia menjelaskan, berdasarkan Permendagri, anggaran untuk kegiatan Paskibraka seharusnya dialokasikan sebesar 0,2 persen dari APBD masing-masing daerah. 

Jika APBD Berau sekitar Rp6 triliun, maka idealnya mencapai Rp12 miliar.

BACA JUGA: Mahulu Kirim 6 Siswa Terbaik Ikuti Seleksi Paskibraka Provinsi, Berharap Tembus Nasional

BACA JUGA: PPU Target Kirim Calon Paskibraka ke Tingkat Nasional, Pertama dalam 23 Tahun

“Kami akui, anggaran Rp1,2 miliar itu sangat minim jika dibandingkan dengan kabupaten lain seperti Kutai Kartanegara yang mencapai Rp8 miliar, Kutim Rp6 miliar, bahkan provinsi Rp15 miliar,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan keterbatasan lain, yaitu belum pastinya pelaksanaan kegiatan studi atau kunjungan edukatif pasca upacara sebagai bentuk apresiasi bagi anggota purna Paskibraka. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: