Sungai Segah di Berau Rawan Pencemaran, Produktivitas Tambak Ikut Menurun
Suasana tambak ikan milik Sumarto di Sungai Segah.-Azwini/disway kaltim-
Terkait aktivitas lalu lintas air, Sumarto mengatakan kapal tongkang meski melintas dengan muatan besar.
Lajunya yang lambat tidak memicu gelombang air yang besar. Sebaliknya, speedboat yang melaju cepat menciptakan gelombang besar, yang menggoyang permukaan air tambak dan mengganggu kestabilan budi daya ikan.
BACA JUGA:Bukan Ambil Alih, Pemprov Kaltim Ajak Kolaborasi Pemkab Berau dalam Pengelolaan Pulau Kakaban
BACA JUGA: Meski Nihil Kasus COVID-19, Dinkes Berau Tetap Imbau Masyarakat Terapkan PHBS
“Kapal tongkang tidak berpengaruh. Yang bikin goyang itu speedboat, gelombangnya besar, goyang semua kalau speedboat yang lewat."
Sayangnya, dukungan dari pemerintah selama ini terbilang minim. Selama 22 tahun mengelola tambak, Sumarto baru dua kali menerima bantuan dari pemerintah. Baik itu berupa pelatihan, hingga pengadaan bibit dan pakan ikan.
Ia berharap pemerintah kembali hadir membantu petambak kecil sepertinya agar usaha budidaya yang telah dijalankan sejak puluhan tahun lalu bisa terus bertahan.
BACA JUGA:Disnakertrans Berau Ingatkan Perusahaan Patuhi SE Menaker soal Anti-Diskriminasi
“Sudah lama tidak dapat bantuan lagi. Selama 22 tahun baru dua kali saja dibantu pemerintah. Harapannya, tambak ini bisa terus jalan dan kalau bisa, pemerintah bantu lagi dengan bibit dan pakan,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

