Tidak Ada Kenaikan PBB di Balikpapan, Pemkot Fokus Atasi Banjir dan Pemenuhan Elpiji

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kota Balikpapan memastikan tidak ada kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada 2025.

Kepastian itu disampaikan Wali Kota Rahmad Mas'ud seiring dengan penegasan program prioritas yang tengah dijalankan, mulai dari penanganan banjir, distribusi gas elpiji, perbaikan jalan, hingga pembangunan sekolah.

Rahmad menegaskan, kebijakan ini sekaligus menjawab keresahan warga yang sebelumnya disuarakan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Balikpapan, pada Senin 1 September 2025.

"Tahun ini tidak ada kenaikan PBB. Justru dalam beberapa tahun terakhir kami memberikan subsidi, termasuk kepada para pensiunan," ucapnya di hadapan massa aksi.

BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Beber Alasan Naiknya NJOP dan Nilai PBB

BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Alihkan Lebih Bayar PBB 2025 Jadi Potongan Pajak Tahun Depan

Menurut Rahmad, kebijakan fiskal daerah tidak hanya mempertimbangkan kebutuhan pembangunan, tetapi juga kondisi masyarakat. "Kami ingin memastikan beban warga tidak bertambah. Karena itu, tidak ada kenaikan PBB tahun ini," jelasnya.

Persoalan banjir menjadi salah satu isu yang terus mendapat perhatian. Saat ini, Pemkot Balikpapan tengah membangun bendali di kawasan Ampal Hulu. Rahmad mengatakan, pembangunan infrastruktur pengendali banjir ini merupakan langkah jangka panjang.

"Bendali Ampal Hulu sedang kami kerjakan. Upaya ini butuh waktu, tapi menjadi bagian penting untuk mengurangi genangan air di kawasan rawan," ungkap Rahmad.

Ia juga menyinggung persoalan jalan yang kerap dikeluhkan warga. Ia memastikan perbaikan dilakukan bertahap sesuai anggaran.

BACA JUGA: Emak-emak Orasi Curhat Anaknya Dipersulit untuk Sekolah, Begini Kata Wakil Ketua DPRD Balikpapan

BACA JUGA: Wakil Ketua DPRD Balikpapan Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Gaji Dewan di Tingkat Daerah

"Perbaikan jalan tidak bisa selesai sekaligus. Ada proses perencanaan dan pelaksanaan. Tapi kami terus bergerak, dan sudah ada pekerjaan di beberapa titik," tutur Rahmad.

Terkait kelangkaan gas elpiji, Rahmad mengaku telah mengajukan penambahan kuota ke Pertamina. Meski demikian, ia menegaskan bahwa distribusi hingga ke agen sepenuhnya merupakan kewenangan Pertamina.

Sumber: