Bankaltimtara

Dukung Aksi Mahasiswa, Ibu- Ibu di Balikpapan: Kami Bukan Lagi Tulang Rusuk, Tapi Tulang Punggung

Dukung Aksi Mahasiswa, Ibu- Ibu di Balikpapan: Kami Bukan Lagi Tulang Rusuk, Tapi Tulang Punggung

Ibu-ibu di Balikpapan mendukung aksi mahasiswa di depan Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (25/8/2025).-Chandra/ Nomorsatukaltim-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Para ibu yang tergabung dalam Komunitas Wirausaha Balikpapan Bersatu (KWBB) turut mendukung aksi unjuk rasa mahasiswa di Balikpapan dengan memberikan bantuan konsumsi.

Salah satu perwakilan KWBB, Nunuk mengatakan, bahwa mereka percaya bahwa perjuangan mahasiswa akan lebih kuat jika didukung oleh masyarakat yang merasakan langsung dampak kebijakan pemerintah.

"Jika mahasiswa bergerak sendiri, seolah-olah hanya inisiatif sepihak. Tapi, ketika warga terlibat, itu benar-benar menjadi suara masyarakat Balikpapan," kata Nunuk, usai demonstrasi di depan Kantor Pemkot Balikpapan, Senin 25 Agustus 2025 sore.

Nunuk mengaku, jika ibu-ibu Balikpapan, khususnya, sangat merasakan dampak ekonomi saat ini. Mereka tidak hanya mengurus rumah tangga, tetapi juga berperan sebagai tulang punggung keluarga.

BACA JUGA: Kecewa Tak Bertemu Wali Kota, Massa Aksi Bersiap Bermalam di Balai Kota

BACA JUGA: Wakil Wali Kota Balikpapan Tegaskan Penundaan Kenaikan PBB 2025 Sudah Sesuai Prosedur

"Kami yang paling merasakan dampaknya. Sekarang, para ibu bukan lagi tulang rusuk, tapi tulang punggung. Kami berdagang dari acara ke acara demi bertahan hidup, bukan dari bulan ke bulan, tetapi dari hari ke hari,” jelasnya.

Menurut Nunuk, kebutuhan keluarga semakin meningkat, sementara penghasilan suami sering tidak tetap. Biaya hidup sehari-hari bisa melebihi Rp50 ribu.

"Jika kami para ibu tidak keluar rumah, bagaimana kami bisa mencari uang? Kami harus membiayai anak-anak yang kuliah di luar kota. Kami ingin taat pajak, tapi untuk itu butuh finansial. Kami mencari uang dengan berjualan, dari satu tenda ke tenda lainnya, siang maupun malam," tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, KWBB menyumbang Rp1,3 juta untuk konsumsi mahasiswa. "Kami memberikan bantuan uang sebesar Rp1,3 juta untuk konsumsi. Biarkan mereka menyuarakan aspirasi kami, kami akan mendukung dari belakang," tandasnya.

BACA JUGA: Massa Aksi Menolak Kenaikan PBB Kecewa Wali Kota Tidak Hadir

BACA JUGA: Penundaan Kenaikan PBB-P2 Tak Hentikan Aksi Protes Mahasiswa Balikpapan

Sebelumnya, saat unjuk rasa berlangsung, seorang emak-emak yang tergabung dalam massa aksi bernama Farah Devi sempat memprotes lantaran tak diperbolehkan menyambung listrik oleh petugas keamanan yang berjaga di balik pagar Kantor Pemkot Balikpapan.

“Ini ada adik-adik mahasiswa yang mau menyuarakan aspirasinya Pak! Tolong Pak! Kasih listrik, memangnya kami bakar? Enggak toh. Bapak ini digaji sama kami pak!,” seru Farah kepada para petugas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait