Makanan tinggi lemak dan gorengan, misalnya, dapat memperlambat pengosongan lambung serta meningkatkan produksi asam lambung, yang berisiko terhadap GERD, resistensi insulin, serta peningkatan berat badan.
BACA JUGA: Cuti Lebaran 2025: Pemprov Kaltim Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan
BACA JUGA: Libur Lebaran, Berikut Rekomendasi Destinasi Wisata Favorit di PPU
Selain itu, makanan pedas dan asam sebaiknya dihindari karena bisa mengiritasi lambung serta memperparah gejala GERD dan maag.
Konsumsi alkohol dan kafein juga harus dikurangi karena dapat memicu peningkatan tekanan darah dan asam lambung.
“Makanan olahan maupun camilan asin yang memiliki kandungan natrium tinggi bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Sementara itu, makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat dibandingkan dengan karbohidrat kompleks,” tambahnya.
Dengan menerapkan pola makan yang lebih sehat, pengidap kondisi medis tersebut tetap bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa mengorbankan kesehatan.
BACA JUGA: Pelayanan Satpas dan SIM Keliling Polresta Balikpapan Libur Selama Lebaran 2025, Simak Jadwalnya!
BACA JUGA: Banyak Kendaraan "Brebet" setelah Isi BBM di SPBU, Pertamina Lakukan Investigasi
“Dengan memperhatikan panduan tersebut, orang dengan kondisi kesehatan tersebut dapat menikmati perayaan Lebaran dengan aman dan nyaman,” pungkas dokter Faisal.