JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Bank Dunia (World Bank) memperkirakan Indonesia akan mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di kawasan Asia Timur dan Pasifik pada tahun 2024 dan 2025.
Dalam laporan "World Bank East Asia and The Pacific Economic Update" edisi Oktober 2024, Bank Dunia menyebutkan Indonesia akan tumbuh pada atau di atas tingkat sebelum pandemi COVID-19.
Sedangkan negara-negara besar lainnya di kawasan Asia Timur dan Pasifik diproyeksikan tumbuh di bawah tingkat pra-pandemi.
“Di antara negara-negara besar, hanya Indonesia yang diperkirakan tumbuh pada 2024 dan 2025 pada atau di atas tingkat sebelum pandemi," kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, dikutip dari Antara, Rabu (9/10/2024).
BACA JUGA: 8 Kali Ground Breaking, Nilai Investasi di IKN Tembus Rp58,41 Triliun
BACA JUGA: BI Laporkan Cadangan Devisa RI 149,9 Miliar Dolar AS di Bulan September
Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diproyeksikan berada di bawah angka pertumbuhan Indonesia.
Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5 persen pada 2024 dan meningkat menjadi 5,1 persen pada 2025.
Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan laporan Bank Dunia pada April 2024 yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 4,9 persen pada 2024 dan 5 persen pada 2025.
Menurutnya, Indonesia diuntungkan oleh peningkatan konsumsi masyarakat, investasi, serta belanja pemerintah yang terus mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan.
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Pangkas Ribuan Jabatan Pelaksana
BACA JUGA: DPMPTSP: Izin Reklame Sekarang Bisa Lewat Online
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik secara keseluruhan diproyeksikan tumbuh sebesar 4,8 persen pada 2024, dan melambat menjadi 4,4 persen pada 2025.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok, yang merupakan ekonomi terbesar di kawasan ini, diproyeksikan melambat dari 4,8 persen pada 2024 menjadi 4,3 persen pada 2025.
Faktor-faktor seperti pelemahan pasar properti, rendahnya kepercayaan konsumen dan investor, serta tantangan struktural seperti penuaan penduduk menjadi penyebab utama penurunan tersebut.