BACA JUGA: Makin Menyala! Mess Hilgers dan Eliano Reijnders Gabung King Indo
Dalam banyak kasus, bahasa slang ini menjadi cara mereka mengekspresikan diri, memperkuat hubungan dengan sesama, dan membedakan diri dari generasi yang lebih tua.
Namun, bagi orang tua dan pendidik, fenomena ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Memahami bahasa dan budaya yang sedang berkembang di kalangan Gen Alpha penting agar dapat tetap terhubung dengan mereka dan memahami dinamika sosial yang mereka hadapi.
Istilah seperti Skibidi, Gyat, Rizz dan Fanum Tax bukan sekadar kata-kata yang viral. Tetapi juga cerminan dari cara mereka berinteraksi, berkomunikasi, dan mengekspresikan identitas mereka di era digital.
BACA JUGA: Klarifikasi Emily, Vokalis Baru Linkin Park yang Diprotes Fans Gara-Gara Masalah Ini
BACA JUGA: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW: Awal Mula Diadakan dan Masuknya ke Indonesia
Berikut ini contoh kata slang yang sedang populer di kalangan Gen Alpha:
1. Skibidi
Ekspresi atau gerakan lucu yang viral di TikTok, sering kali dihubungkan dengan tarian atau tren video. Bisa juga digunakan dengan konotasi negatif seperti sesuatu yang konyol atau aneh, tergantung konteksnya.
2. Gyat
Singkatan dari "Gotta Yams," pujian terhadap penampilan fisik seseorang, khususnya terkait daya tarik.
3. Fanum Tax
Istilah yang merujuk pada mengambil barang atau hak orang lain, sering digunakan dalam konteks humor atau permainan daring.
3. Sigma
Tipe kepribadian mandiri, tidak mengikuti norma sosial umum, tetapi sangat percaya diri dan fokus pada tujuan pribadi. Berbeda dengan "Alpha," yang dominan dalam kelompok, Sigma lebih independen dan memilih untuk bekerja sendiri.