MAHULU-NOMORSATUKALTIM- Kapolres Mahakam Ulu (Mahulu), AKBP Anthony Rybok menilai potensi konflik di Pilkada Mahulu 2024 cukup tinggi, dibanding Pemilu sebelumnya.
Menurutnya, hal itu disebabkan karena bertambahnya jumlah pemilih setiap tahun.
Kemudian animo masyarakat yang tinggi juga sangat berpengaruh terhadap potensi konflik, apalagi dilatarbelakangi dengan banyaknya kepentingan politik.
“Peningkatan jumlah pemilih ini tentu saja menambah kompleksitas dalam pengawasan dan pengamanan. Kami harus memastikan semua proses berlangsung dengan adil dan aman," kata AKBP Anthony Rybok, Jumat (6/9/2024).
BACA JUGA:
Bawaslu Mahulu Awasi Pemeriksaan Kesehatan Tiga Bapaslon
60 Persen Pemilih Masih Inginkan Politik Uang, Bawaslu Mahulu Ungkap Penyebabnya
Ia menjelaskan, dengan jumlah pemilih yang lebih banyak, potensi terjadinya sengketa atau ketidakpuasan di kalangan calon peserta maupun masyarakat menjadi lebih besar.
Oleh karena itu, pihak kepolisian bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memantau dan memastikan kondusivitas keamanan daerah.
Menurut kapolres, peran masyarakat dalam menjaga ketertiban selama proses Pilkada sangat penting.
Karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap proses Pilkada.
BACA JUGA:
Masyarakat juga diimbau untuk dapat menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi.