Penelitian ini menyoroti dampak jangka panjang dari penggunaan gadget sebagai alat untuk menenangkan anak.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar waktu layar untuk anak-anak berusia dua hingga lima tahun dibatasi tidak lebih dari satu jam per hari.
Mereka juga menyarankan untuk memasukkan aktivitas lain yang dapat menjaga tubuh dan pikiran anak tetap aktif, seperti bermain di luar, membaca, atau kegiatan kreatif lainnya.
BACA JUGA: Kominfo Sebut Game Jadi Modus Judi Online Targetkan Anak-anak
BACA JUGA: Studi: Penggunaan Antibiotik pada Anak Tingkatkan Risiko Asma di Kemudian Hari
Dalam memilih media, AAP menyarankan agar orang tua lebih selektif dengan memilih program yang interaktif, mendidik, tidak mengandung kekerasan, dan bersifat pro-sosial.
Tujuannya adalah untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional anak secara positif, alih-alih menjadikan gadget sebagai pengganti interaksi dan kegiatan yang lebih bermakna.
Peneliti juga menekankan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat menurunkan kemampuan anak dalam menghadapi situasi yang menantang secara emosional.
Anak-anak yang terbiasa diberikan gadget setiap kali mereka mengalami ketidaknyamanan emosional cenderung tidak belajar bagaimana cara mengatasi perasaan negatif secara mandiri, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka di masa depan.
BACA JUGA:
BACA JUGA:
Peningkatan Penggunaan Gadget
Studi ini juga mencatat peningkatan signifikan dalam penggunaan gadget oleh anak-anak kecil selama beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2020, anak-anak hanya menghabiskan sekitar lima menit per hari di depan layar.
Namun, pada tahun 2022, waktu tersebut meningkat menjadi 55 menit per hari.
Tablet, dengan layar sentuh interaktifnya, konten yang dipersonalisasi, dan portabilitasnya, menjadi sangat menarik bagi anak-anak dan dengan cepat menjadi bagian dari rutinitas harian mereka.