MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 79, tepat pada hari ini 17 Agustus 2024.
Di usia yang tidak lagi muda, pemerataan pembangunan di semua daerah nyatanya belum terwujud.
Hingga kini masih banyak daerah yang justru mengalami ketertinggalan pembangunan. Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia ini, kondisi pembangunan masih jauh dari kemajuan.
BACA JUGA: Rekom Golkar di Pilkada Paser Tidak Terpengaruh Mundurnya Airlangga Hartarto
BACA JUGA: Maling Nekat Curi CCTV, Pemilik Kafe di Balikpapan Berencana Lapor Polisi
Masih banyak persoalan infrastruktur dasar yang belum terpenuhi di kabupaten termuda di Kaltim ini.
Seperti akses transportasi yang tidak memadai, ketersediaan jaringan telekomunikasi yang tidak lancar, fasilitas kesehatan yang tidak memadai.
Hingga ketersediaan air bersih yang sangat minim, serta ketertinggalan pembangunan infrastruktur dasar lainnya.
Bahkan sebagian besar masyarakat Mahulu juga belum menikmati cahaya listrik PLN di malam hari.
BACA JUGA: Resmi! PDIP Usung Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim 2024
BACA JUGA: Devung Paran Ketua DPRD Mahakam Ulu Sementara
Segala keterbatasan di Mahulu menyebabkan harga bahan pokok jauh lebih mahal ketimbang beberapa kabupaten/kota lainnya di Kaltim.
Diketahui, hingga kini akses transportasi andalan menuju Kabupaten Mahulu masih mengandalkan jalur Sungai Mahakam, mulai dari kota provinsi yakni Samarinda dengan menghabiskan waktu sekitar 3-4 hari jika menggunakan kapal.
Akses jalur darat memang ada. Namun kondisinya sangat memprihatinkan karena masih berupa pengerasan atau jalan tanah.