3. Produk Pembersih: Beberapa deterjen dan produk pembersih rumah tangga juga menggunakan zat ini untuk menjaga produk tetap steril dan bebas bakteri.
BACA JUGA: Penertiban Lapak di Pasar Pandansari Balikpapan Memanas, Pedagang Minta Solusi Konkret
Mengapa Natrium Dehidroasetat Berbahaya?
Penggunaan natrium dehidroasetat dalam makanan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa alasan mengapa zat ini berbahaya jika digunakan dalam produk makanan antara lain:
1. Potensi Keracunan
Natrium dehidroasetat dapat memiliki efek toksik (racun) jika dikonsumsi dalam jumlah yang signifikan. Meskipun digunakan dalam konsentrasi rendah dalam kosmetik, paparan jangka panjang melalui makanan dapat meningkatkan risiko keracunan.
2. Alergi dan Iritasi
Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi atau iritasi terhadap natrium dehidroasetat. Reaksi ini dapat berkisar dari gejala ringan seperti ruam kulit hingga reaksi yang lebih serius seperti kesulitan bernapas.
3. Gangguan Sistem Pencernaan
Konsumsi natrium dehidroasetat melalui makanan dapat mengganggu sistem pencernaan. Efek ini dapat berupa mual, muntah, atau diare.
BACA JUGA: Dapat Hibah 200 Ekor Sapi, Dua Koperasi di Paser Jadi Proyek Percontohan
Kasus Roti Okko
Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan adanya natrium dehidroasetat dalam produk roti bermerek Okko. Penemuan ini mengundang perhatian publik karena zat tersebut tidak diizinkan untuk digunakan dalam makanan.
BPOM telah melakukan inspeksi di pabrik roti Okko dan menemukan bahwa produsen tidak menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dengan benar dan konsisten.
Hasil uji laboratorium menunjukkan adanya natrium dehidroasetat dalam sampel roti Okko yang tidak sesuai dengan komposisi pada saat pendaftaran produk.
BPOM kemudian memerintahkan penghentian kegiatan produksi dan peredaran produk roti Okko serta meminta produsen untuk menarik dan memusnahkan produk tersebut dari pasaran.