SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sebanyak 56 kafilah telah mengikuti pemusatan latihan atau training center (TC) dan uji coba (try out) ke-8 yang diselenggarakan di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, mulai 21 hingga 22 Juli 2024 kemarin.
Para kafilah tersebut akan mewakili Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Nasional (MTQN) XXX yang akan dilaksanakan pada 6-16 September 2024 mendatang.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim, Sri Wahyuni memberi semangat terhadap peserta yang akan mengikuti MTQ Nasional yang bakal dihelat di Samarinda dan Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.
BACA JUGA: Cara Pemprov Kaltim Bantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah Dapatkan Rumah Murah
Sri Wahyuni mengatakan, pelatihan ini sebagai pemanasan agar kafilah semakin siap untuk lomba.
“Para kafilah nanti akan mengikuti pelatihan lanjutan di Jakarta Selatan selama sebulan, sebelum diterjunkan pada ajang MTQN XXX,” kata Sri Wahyuni usai penutupan try out, di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Senin (22/7/2024) malam.
Perempuan yang kerap disapa Sri itu berharap, agar kualitas kafilah terus meningkat sepanjang pelatihan tersebut.
BACA JUGA: Hingga Juli 2024, Kekerasan Anak dan Perempuan di Balikpapan Tembus 116 Kasus
Bagi Sri, Kalimantan Timur sebagai tuan rumah tidak hanya ingin menyelenggarakan MTQN XXX dengan sukses, namun dapat meraih prestasi terbaik di ajang tersebut.
“Kami ingin membuktikan bahwa Kaltim mampu menjadi tuan rumah yang sukses sekaligus mencapai prestasi terbaik di MTQN XXX,” ucap Sri, sapaan akrabnya.
Sri menyebut, Kalimantan Timur juga memiliki target untuk menjadi lima besar dalam ajang tersebut.
“Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) di Kaltim juga akan dibenahi sistem pelatihannya dengan waktu dan anggaran yang memadai serta melibatkan pelatih terbaik,” tegasnya.
BACA JUGA: Hotel Terapung Bisa Jadi Potensi Bisnis Baru di Sungai Mahakam
Pelaksanaan MTQ Nasional akan dirangkai dengan berbagai kegiatan. Di antaranya pawai ta'aruf, pelantikan dewan hakim, pembukaan MTQ oleh Presiden RI, serta pameran makanan halal yang bekerja sama dengan Kementerian Industri dan Perdagangan.
Di waktu yang sama, Koordinator Pelatih Kafilah MTQN Kaltim, Hajarul Akbar mengungkapkan, pelatihan tidak hanya fokus pada aspek teknis tetapi juga spiritual. Sehingga pihaknya dapat memastikan agar tidak ada kesalahan saat berlomba.