PASER, NOMORSATUKALTIM - Di ruas jalan utama Kabupaten Paser kerap aksi kebut-kebut kendaraan roda dua. Biasanya sore hari jelang senja maupun dini hari.
Salah satunya di Kilometer 5 Jalan Kesuma Bangsa, Kecamatan Tanah Grogot.
Kebanyakan yang balap liar ini anak dibawah umur.
Kapolres Paser, AKBP Yusep Dwi Prastiya mengatakan untuk mencegah aksi balap liar perlu dilakukan bersama-sama, termasuk peranan dari orangtua.
BACA JUGA : Gagalkan Peredaran Narkoba di Balikpapan, Petugas Temukan 26 Paket Sabu Dalam Saku Celana Pria
Katanya, Polres mengedepankan fungsi Lantas dan fungsi Binmas agar preventif.
"Peran orangtua sangat diperlukan," kata Yusep, Minggu (21/4/2024).
Dalam artian orangtua agar terbuka dan lebih peduli anaknya. Yakni tidak membiarkan yang belum cukup umur mengendarai motor, termasuk tak mendukung untuk dibelikan sparepart balap.
"Percuma jika para pembalap liar ditangkap, tapi kalau orangtuanya masih support anaknya untuk balap liar," jelasnya.
BACA JUGA : Anomali Cuaca Akibat Perubahan Iklim, Kaltim Siaga Karhutla
Ia menyebut, banyak orangtua yang mendukung anaknya balapan, seperti membelikan suku cadang untuk motor dimodifikasi balap.
Ini yang membuat adrenalin anak juga bertambah.
"Tidak bisa hanya Polri yang bertanggungjawab, tapi juga orangtua, tokoh masyarakat, dan pemerintah," tegas Yusep.
Balap liar meresahkan warga dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
Patroli rutin yang dilakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap aktivitas trek-trekan motor yang kerap mengganggu ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.