BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pelatihan spatial monitoring and reporting tool (Smart) untuk perlindungan taman laut Kepulauan Derawan, yang digelar Global Conservation (GC) pada Selasa (26/12/2023), diharapkan memberikan manfaat bagi kelompok sadar wisata (Pokdarwis), komunitas, dan kelompok masyarakat yang peduli terhadap kelestarian alam.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Berau, Muhammad Said ketika membuka pelatihan.
Ia juga berharap dapat mendorong kesadaran masyarakat dalam memaksimalkan potensi di Kepulauan Derawan, tanpa mengabaikan perlindungan taman laut, kebersihan pantai, praktik perikanan ramah lingkungan, dan manajemen sampah berkelanjutan.
"Dan, yang paling penting adalah peningkatan frekuensi patroli, yang bertujuan meningkatkan penjagaan Kepulauan Derawan dan sekitarnya dari aktivitas terlarang dan merugikan," ujar Said.
Ia juga menegaskan Pemkab Berau memiliki komitmen kuat dalam mendorong berbagai upaya pengembangan Kepulauan Derawan dan sekitarnya, sebagai kawasan konservasi untuk investasi.
"Kami sudah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dan, kami juga telah melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak, baik dalam maupun luar negeri. Salah satunya dengan Republik Seychelles," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Said, pihaknya juga telah melakukan diskusi dengan para peneliti internasional, memberikan dukungan sarana dan prasarana perikanan tangkap yang ramah lingkungan melalui APBD Provinsi dan Kabupaten, hingga melaksanakan program peningkatan kapasitas SDM pelaksana dan masyarakat.