Wali Kota Balikpapan: Perjuangan Hari Ini Bukan Lagi dengan Senjata, Tetapi dengan Ilmu dan Pengabdian
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud saat foto bersama Forkompimda dan peserta upacara Peringatan Hari Pahlawan, Senin, 10 November 2025.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Kota Balikpapan tahun ini kembali menegaskan pentingnya meneladani nilai perjuangan dalam kehidupan sehari-hari.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyampaikan amanat Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf yang menyoroti warisan nilai para pahlawan serta relevansinya bagi generasi saat ini.
"Mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal. Kita adalah generasi yang menerima amanah itu," ucap Rahmad Mas'ud, Senin (10/11/2025).
Amanat tersebut memaparkan 3 teladan utama para pahlawan. Pertama, keteguhan dalam perjuangan yang dijalankan dalam tekanan, keterbatasan sumber daya, dan ketidakseimbangan kekuatan.
"Para pahlawan sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan," sambung Rahmad.
Kedua, keberanian menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Para pahlawan digambarkan tidak menuntut jabatan ataupun penghargaan setelah kemerdekaan tercapai.
Nilai ini ditekankan Rahmad, sebagai dasar etika publik yang perlu terus dijaga dalam pengelolaan pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
Ketiga, pandangan jauh ke depan yang menempatkan kemerdekaan sebagai modal awal untuk mewujudkan kesejahteraan, bukan tujuan akhir.
Amanat itu juga menegaskan bahwa bentuk perjuangan masa kini mengalami perubahan.
"Perjuangan hari ini dilakukan dengan ilmu, empati, dan pengabdian," lanjut amanat tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa perubahan medan perjuangan ini tercermin dalam sektor pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, dan pembangunan manusia.
Dalam konteks Balikpapan, semangat tersebut tercermin dalam langkah-langkah peningkatan kualitas layanan publik, penguatan perlindungan sosial, dan pembangunan sumber daya manusia.
Di sisi lain, pemerintah kota telah mengembangkan berbagai program seperti peningkatan akses pendidikan, pembinaan kepemudaan, serta program pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan.
"Kita melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita yaitu dengan bekerja keras, berpikir jernih, dan melayani dengan tulus. Jangan biarkan semangat itu padam," pungkas Rahmad.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
