DPRD Paser Soroti Nasib Jalan Muara Pasir-Harapan Baru, Janji Perbaikan Tak Kunjung Datang

PASER, NOMORSATUKALTIM - Wakil Ketua DPRD Paser, Hendrawan Putra menagih kepastian perbaikan jalan utama yang menghubungkan Desa Muara Pasir dan Desa Harapan Baru.

Menurutnya, sepanjang 17 kilometer jalan penghubung 2 desa itu menjadi akses vital untuk mengangkut hasil pertanian, menuju pusat pemerintahan, hingga akses pendidikan dan kesehatan.

Jalan tersebut begitu sulit diakses, sebab kondisinya rusak parah, bahkan menjadi keluhan menahun bagi masyarakat, terutama saat musim hujan.

Dengan begitu, dia mempertanyakan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) yang seolah tak berdaya menghadapi persoalan ini. Padahal, jalan ini berada di wilayah ibu kota kabupaten.

“Sudah 2 tahun lebih masyarakat mengeluh, tapi pengerjaan jalan ini belum ada kejelasan,” kata Hendrawan, Sabtu 20 September 2025.

Diungkapkan, rencana perbaikan jalan sempat diusulkan melalui skema Instruksi Presiden (Inpres) untuk tahun anggaran 2026. Namun masih menggantung tanpa kepastian.

“Kami harap ada kejelasan tahun depan, tapi jika ternyata tidak masuk program Inpres, sampai kapan masyarakat harus menunggu?” katanya.

Hendrawan menilai ruas jalan ini menjadi akses vital untuk mengangkut hasil pertanian, menuju pusat pemerintahan, hingga akses pendidikan dan kesehatan.

Kerusakan parah membuat jalan menjadi becek dan sulit dilalui, menghambat roda ekonomi dan sosial warga.

Dia mendorong Pemkab Paser untuk menyiapkan rencana cadangan. Pemkab Paser diminta agar mengalokasikan anggaran melalui APBD Paser tahun 2026 jika usulan Inpres ditolak.

“Kalau usulan Inpres tidak diterima, maka Pemkab Paser harus siap meng-cover perbaikannya. Jangan sampai masyarakat terus menderita akibat ketidakjelasan program pembangunan,” pungkasnya. (adv)

Sumber: