Bankaltimtara

Layanan Air Bersih PDAM Paser Kerap Dikeluhkan, Kasri Sebut Manajemen Pengelolaan Perlu Dievaluasi

Layanan Air Bersih PDAM Paser Kerap Dikeluhkan, Kasri Sebut Manajemen Pengelolaan Perlu Dievaluasi

Anggota DPRD Paser, Kasri-Sahrul/Nomorsatukaltim-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Layanan air bersih Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Paser akhir-akhir ini kerap dikeluhkan warga, seperti air sering tak mengalir hingga air yang keruh.

Ketua Komisi I DPRD Paser, Kasri mengatakan, persoalan tersebut menandakan sampai saat ini belum ada langkah konkret dari internal manajemen perusahaan untuk bisa mengatasi masalah yang selalu berulang.

Menurutnya, titik persoalan berada pada manajemen pengelolaan yang semestinya bila mengalami hambatan distribusi air dapat segera diatasi dengan sigap.

"PDAM itu memang perlu ada evaluasi, manajemen pengelolaannya itu yang bermasalah, istilahnya perencanaanya tidak jelas dan tidak terukur," kata Kasri, Selasa 5 Agustus 2025.

PDAM Paser dinilai tidak ada upaya maksimal menyelesaikan persoalan, Kasri sangat menyayangkan kondisi tersebut yang terus dibiarkan tanpa adanya perubahan.

DPRD Paser juga pernah melakukan sidak langsung ke PDAM Tirta Kandilo, hasilnya ditemukan distribusi air kerap terhambat karena kolam tampungan air tidak dilengkapi dengan kolam cadangan ketika adanya pengurasan.

"Saya lihat kolam untuk penampungan air itu tidak memadai, dampaknya jika ada pengurasan kolam pasti akan berdampak kepada distribsi air," jelasnya.

Mengenai air yang kerap keruh, semestinya sudah tidak ada lagi persialan, karena dianggap sudah mengerti terkait perlakuan penanganan kualitas air dari takaran campuran yang diberikan.

Sehingga, jika air yang disalurkan tetap keruh menandakan ada kesalahan pada manajemen pengelolaan air yang perlu dievaluasi guna menghindari pengelolaan air yang tidak maksimal.

"Saya rasa tidak ada masalah dengan air baku, kan sudah jelas ada perlakuan untuk menghasilkan kualitas air. Jadi jangan disalahkan airnya, tapi manajemennya yang enggak bener," pungkasnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: