Bankaltimtara

Dispora Kaltim Gembleng Generasi Muda Jadi Aktor Pembangunan Daerah

Dispora Kaltim Gembleng Generasi Muda Jadi Aktor Pembangunan Daerah

Analis Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara.-(Topan Setiawan/Disway Kaltim)-


1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM– Pemprov Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), sedang gencar mengoptimalkan peran generasi muda sebagai kekuatan utama pembangunan daerah.

Ini menjadi fokus vital, mengingat Kaltim segera berstatus tuan rumah Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dispora Kaltim bertekad, kaum muda lokal harus lebih dari sekadar pengamat. Mereka wajib berpartisipasi aktif, bahkan memimpin roda transformasi.

Analis Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, menjelaskan bahwa program kepemudaan saat ini tak lagi sekadar rutinitas formal.

"Program ini bukan seremonial belaka. Kami berupaya membentuk karakter pemuda yang kokoh, mandiri, serta peduli. Sebab, masa depan Kalimantan Timur ada di tangan mereka,” tegasnya, Rabu (23/7/2025).

Dispora Kaltim kini menggeber berbagai program pembinaan dan pemberdayaan berorientasi jangka panjang. Tujuannya adalah menyiapkan SDM lokal yang tangguh untuk mewujudkan kemandirian daerah, sekaligus menyambut dinamika pembangunan IKN.

Pendekatan ini diyakini sebagai kunci untuk melahirkan generasi emas Kaltim yang adaptif, inovatif, dan kompetitif.

"Kami ingin pemuda Kaltim tidak cuma melihat dari pinggir lapangan, tapi ikut bermain bahkan memimpin pertandingan. Kemandirian daerah butuh SDM lokal yang kuat, dan kami sedang mempersiapkan itu sejak sekarang,” imbuh Hasbar.

Hasbar melihat IKN sebagai peluang emas. Namun, ia juga menyoroti pentingnya pembekalan kapasitas teknis dan mental kepemimpinan agar pemuda dapat mengambil peran strategis.

Oleh karena itu, Dispora terus menghadirkan program yang menyasar beragam sektor. Mulai dari pelatihan keterampilan, penguatan organisasi kepemudaan, literasi digital, hingga pelatihan kewirausahaan dan kepemimpinan berwawasan kebangsaan.

Ia juga menyoroti isu dominasi tenaga kerja dari luar daerah dalam proyek-proyek IKN. Menurutnya, fenomena ini harus menjadi pemicu bagi pemuda lokal untuk memperkuat diri agar tidak terpinggirkan di tanah sendiri. 

“Jika kita tak memperkuat diri, peran justru akan diambil pihak lain. Kami tak ingin pemuda Kaltim terpinggirkan di tanah kelahiran sendiri,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: