Soft Skill Jadi Kunci, Dispora Kaltim Bekali Pemuda dengan Kemampuan Pemasaran Digital dan Komunikasi Efektif
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Margaretha-Disway/ Topan Setiawan-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk usia muda. Melalui, kelanjutan program unggulan Bidang Pengembangan Pemuda sebelumnya.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Margaretha, menyampaikan rincian program tersebut saat ditemui media ini, di ruang kerjanya, pada Jumat (16/5/2025).
Sejumlah program strategis yang telah berjalan sukses sebelumnya, seperti, kepemimpinan pemuda, pemuda pelopor, kemitraan, dan kecakapan hidup, akan kembali diimplementasikan.
Namun, terdapat inovasi signifikan pada program kecakapan hidup tahun ini yang mengarah pada penguatan aspek soft skill para pemuda.
Margaretha menjelaskan, perubahan fokus ini didasari oleh pemahaman akan pentingnya keterampilan non-teknis dalam menunjang keberhasilan pemuda, khususnya di bidang kewirausahaan dan pengembangan karier.
"Jika tahun lalu program kecakapan hidup lebih menitikberatkan pada penguasaan skill produksi atau keterampilan teknis dalam menghasilkan produk usaha, maka tahun ini kita memberikan penekanan yang lebih besar pada pengembangan potensi diri individu," ujarnya.
Adapun perbedaan substansial dalam program kecakapan hidup kali ini terletak pada materi pelatihan yang fokus pada peningkatan soft skill yang esensial dalam ekosistem bisnis dan profesional modern.
Beberapa aspek yang akan ditekankan meliputi Literasi Digital dan Pemasaran Online, Komunikasi Efektif dan Public Speaking, serta Penyusunan Dokumen Profesional.
"Tujuan utama dari perubahan fokus ini adalah membekali pemuda Kaltim dengan kompetensi yang relevan dengan tuntutan zaman," papar Margaretha.
"Penguasaan teknologi dan kemampuan berkomunikasi yang baik adalah modal penting bagi mereka untuk bersaing dan berhasil di berbagai bidang," tambahnya.
Margaretha bilang, bahwa program ini dapat diakses secara gratis oleh seluruh pemuda di Kaltim, tanpa adanya batasan terkait minat atau bidang yang ditekuni.
Kebijakan inklusif ini diharapkan dapat menjangkau seluruh potensi pemuda di Kaltim dan memberikan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri.
"Kami juga membuka ruang bagi pengembangan minat spesifik pemuda. Misalnya, dalam bidang desain grafis, kita akan menyelenggarakan pelatihan tentang bagaimana mengoptimalkan keterampilan tersebut di platform media sosial. Pelatihan akan disesuaikan dengan minat yang berkembang di kalangan pemuda Kaltim," ucap Margaretha.
Inisiatif Dispora Kaltim dalam mentransformasi program kecakapan hidup menjadi lebih berorientasi pada pengembangan soft skill.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
