Pemkab Kutim Sidak Pasar: Harga Cabai Fluktuatif, Beras Stabil Jelang Nataru
Pemkab Kutim menggelar sidak di Pasar Pasar Induk Sangatta Utara untuk memastikan stabilitas harga dan stok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-
KUTAI TIMUR, NOMORSATUKALTIM - Menjelang meningkatnya aktivitas belanja masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melakukan pemantauan langsung ke pusat distribusi dan penjualan bahan pokok di wilayah Sangatta.
Pemantauan dilakukan melalui inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Sangatta Utara, salah satu agen beras, serta SPBU di Jalan Yos Sudarso II.
Kegiatan ini bertujuan memastikan distribusi kebutuhan pokok berjalan lancar serta mencegah terjadinya kelangkaan maupun lonjakan harga yang tidak terkendali.
Bupati Kutim melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Nora Ramadani menyampaikan bahwa pemerintah daerah memprioritaskan ketersediaan barang sebagai faktor utama dalam menjaga stabilitas pasar.
BACA JUGA: Inflasi Kaltim Masih Terkendali, Pemprov Perketat Pengawasan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru
BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Naik, Pemprov Pastikan Stok Pangan di Kaltim Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
“Selama barang tersedia, masyarakat tidak perlu panik. Stok kebutuhan pokok saat ini masih mencukupi,” ujarnya, Jumat (19/12/2025).
Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan bahwa pasokan bahan pangan strategis, mulai dari beras, minyak goreng, gula hingga kebutuhan harian lainnya masih dalam kondisi aman menjelang Nataru.
Namun demikian, pergerakan harga tetap menjadi perhatian pemerintah daerah, khususnya pada komoditas cabai rawit yang mengalami dinamika cukup tajam dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan catatan pemantauan harga, cabai rawit merah sempat mengalami lonjakan dari Rp60 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun.
BACA JUGA: Menjelang Nataru, Harga Bawang, Cabai dan Babi di Kukar Mulai Naik
BACA JUGA: Bupati Kutai Barat Sidak Pasar Jaras, Temukan Kenaikan Tipis Harga Bawang dan Telur
Meski sempat naik, harga cabai rawit merah kembali terkoreksi pada hari pemantauan menjadi Rp70 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit hijau justru mencatat kenaikan hingga Rp120 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp100 ribu.
Nora menilai fluktuasi tersebut masih berada dalam batas kewajaran, mengingat pada periode sebelumnya harga cabai rawit hijau pernah menembus angka Rp150 ribu per kilogram akibat minimnya pasokan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

