Bankaltimtara

52 Da’i dan Da’iyah di Kukar Ikuti Pelatihan Program Da’i Masuk Desa

52 Da’i dan Da’iyah di Kukar Ikuti Pelatihan Program Da’i Masuk Desa

Kegiatan Pelatihan Da’i dan Da’iyah untuk Program Da'i Masuk Desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).-(Foto/ Dok. Prokom Kukar)-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM — Sebanyak 52 da’i dan da’iyah mengikuti pelatihan Program Da’i Masuk Desa sebagai langkah memperkuat kegiatan dakwah hingga ke wilayah pedesaan di Kutai Kartanegara (Kukar).

Pelatihan Da’i dan Da’iyah yang dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kukar, Dendy Irwan Fahriza, di Sekretariat LPTQ Kukar, pada Rabu, 26 November 2025.

Kegiatan tersebut menjadi bagian penting dari Program Da’i Masuk Desa yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sebagai implementasi visi pembangunan Kukar Idaman Terbaik, terutama dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia di wilayah pedesaan melalui pembinaan mental dan spiritual secara terarah.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Da’i Masuk Desa, sebuah inisiatif Pemkab Kukar yang menjadi implementasi visi Kukar Idaman Terbaik,” kata Dendy, Rabu (26/11/2025).

BACA JUGA: APBD 2026 Menyusut, TPP ASN Kukar Tidak Akan Dipotong Sepeser Pun

Ia menjelaskan bahwa program itu menempatkan peningkatan karakter religius dan akhlak masyarakat sebagai prioritas utama dalam pembangunan daerah, sehingga para Da’i diharapkan mampu menjadi agen penerang yang memberi keteladanan dan memberikan bimbingan langsung kepada masyarakat hingga di level desa.

“Program ini bertujuan menyiapkan agen-agen perubahan yang memiliki wawasan kebangsaan dan moderasi beragama,” jelasnya.

Dendy menegaskan bahwa keberadaan para Da’i menjadi faktor penting untuk menjaga kerukunan sosial serta menghadirkan benteng moral bagi masyarakat, terutama di tengah derasnya arus informasi digital yang membawa tantangan pada kehidupan sosial dan budaya.

“Para Da’i diharapkan mampu menjaga kerukunan masyarakat serta memberikan benteng moral dari pengaruh negatif perkembangan teknologi,” lanjutnya.

BACA JUGA: Kukar Peringkat Pertama Tekan Stunting di Kaltim, 2 Tahun Turun Signifikan

Ia menyampaikan bahwa proses rekrutmen peserta dilakukan melalui mekanisme seleksi ketat dan transparan yang melibatkan lembaga keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah untuk memastikan peserta yang lolos benar-benar memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan pemerintah daerah.

“Pemkab Kukar juga melakukan pemetaan wilayah untuk memastikan setiap desa, kelurahan, dan kecamatan memperoleh pembinaan keagamaan secara merata,” ujar Dendy.

Ia mengatakan bahwa program tersebut melanjutkan penempatan sekitar 250 Da’i yang sebelumnya telah bertugas pada angkatan terdahulu, sehingga pelatihan angkatan baru ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kesinambungan pembinaan di seluruh wilayah Kukar.

“Upaya ini juga melengkapi penempatan sekitar 250 Da’i yang telah dikirim pada angkatan sebelumnya,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: