Bankaltimtara

Bupati Kukar Gabung Gerindra, Seno Aji Bidik Kenaikan Kursi dan Konsolidasi Penyangga IKN

Bupati Kukar Gabung Gerindra, Seno Aji Bidik Kenaikan Kursi dan Konsolidasi Penyangga IKN

Momen Ketua Gerindra Kaltim, Seno Aji meresmikan Aulia Rahman Basri sebagai kader Gerindra dalam konsolidasi struktural menuju Pemilu dan Pilkada 2029.-(Ist./ Dok. Humas for Disway Kaltim)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Manuver Partai Gerindra Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mencuri perhatian setelah Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri resmi bergabung sebagai kader. 

Pengukuhan Aulia sebagai Kader Gerindra dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat konsolidasi partai di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), sekaligus modal penting dalam menyongsong kontestasi politik hingga 2029 mendatang.

Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa proses bergabungnya Aulia bukan keputusan mendadak. 

Menurutnya, komunikasi politik sudah terjalin sejak awal Aulia dilantik sebagai Bupati Kukar. Saat itu, Aulia menyampaikan niat untuk bergabung dan memperkuat Gerindra dalam pembangunan daerah.

BACA JUGA: Dasco Anggap Penolakan DPC Gerindra terhadap Budi Arie sebagai Dinamika Politik Biasa

"Pak Aulia menyatakan akan bergabung sejak beliau terpilih dan dilantik. Kemudian beliau menyampaikan langsung kepada kami. Setelah itu kami minta DPC untuk menindaklanjuti, dan akhirnya beliau memiliki KTA Gerindra. Hari ini sudah resmi menjadi kader," ungkap Seno Aji saat dikonfirmasi, Minggu (23/11/2025).

Masuknya Aulia, kepala daerah yang memimpin wilayah paling strategis dekat IKN ini disebut menjadi dorongan besar untuk menaikkan perolehan kursi Gerindra di Kukar. Seno menegaskan, pada Pemilu legislatif berikutnya, Gerindra memasang target ambisius.

"Kukar ini daya magnet tersendiri karena dekat dengan IKN. Kami berharap kursi Gerindra di Kutai Kartanegara meningkat. Targetnya minimal 12 kursi," ujarnya.

Diketahui, saat ini Gerindra memiliki 9 kursi di DPRD Kukar. Seno menakar kekuatan dengan penambahan hingga 12 kursi dinilai realistis, dengan kombinasi figur kuat, mesin partai yang solid, serta efek elektoral dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA: 6 Parpol di Mahulu Dapat Dana Hibah Rp472 Juta, Porsi Terbesar Milik Gerindra

Menurut Seno, strategi pemenangan tidak hanya berfokus di Kukar. Sejumlah daerah lain juga telah dipetakan sebagai titik penguatan. Di Penajam Paser Utara (PPU), Gerindra diperkuat oleh pengusaha sekaligus tokoh masyarakat Mudyat Noor.

"Di daerah lain sama. Di PPU ada Pak Mudyat Noor, dan kami akan tingkatkan kursi di sana. Mahakam Ulu juga kembali solid. Balikpapan sudah pasti, ada Pak Bagus di sana. Samarinda apalagi, itu barometer utama kami," lanjut Seno.

Seno menegaskan bahwa Gerindra menargetkan penguatan serupa di seluruh kabupaten/kota, terutama daerah yang menjadi pusat ekonomi dan administrasi di Kaltim. Konsolidasi ini dianggap vital untuk memaksimalkan pengaruh dan mempersiapkan struktur politik yang kuat sebelum memasuki fase Pilkada.

Ketika ditanya tentang kesiapan Gerindra menghadapi Pilkada 2029, Seno tidak menampik bahwa partai telah memetakan sejumlah kader yang siap bertarung di eksekutif maupun legislatif. Namun ia menegaskan seluruh proses masih dalam tahap pembahasan internal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: