Bankaltimtara

Jalan Tanah Periuk Kerap Terjadi Kecelakaan, Jalur Gelap Jadi Sorotan

Jalan Tanah Periuk Kerap Terjadi Kecelakaan, Jalur Gelap Jadi Sorotan

Ruas Jalan Tanah Periuk-Sahrul/Disway KAltim-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Insiden kecelakaan kerap terjadi di Jalan Negara Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser.

Diketahui berdasarkan informasi yang dihimpun, pada pekan lalu terjadi 3 kali insiden kecelakaan dalam waktu selang hanya beberapa hari.

Hal tersebut menjadi atensi Wakil Ketua DPRD Paser, Zukifli Kaharuddin, yang menyoroti terkait jalan gelap yang belum terpasang Penerangan Jalan Umum (PJU).

"Insiden dalam beberapa hari terakhir terjadi sampai 3 kali kecelakaan. Kalau keluhan warga disana memang karena penerangan jalan yang kurang," kata Zulifli Kaharuddin, Senin 17 November 2025.

Akibat rawannya terjadi insiden di jalan nasional tersebut membuat DPRD Paser akan segera berkoordinasi ke pihak Dinas Perhubungan (Dishub) yang membahas terkait pemasangan PJU.

Meskipun status jalan tersebut bukan menjadi ranah pemerintah daerah, dia memastikan bakal menindaklanjuti keluhan masyarakat agar bisa sampai ke pihak yang mempunyai wewenang.

"Terlepas status jalan wewenang siapa, tetap nanti saya akan hubungi Dishub untuk bisa menindaklanjuti bagaimana caranya secepatnya bisa di pasang penerangan jalan," ujarnya.

Mengingat saat ini sudah memasuki akhir tahun, menurutnya memang belum memungkinkan bisa segera di lakukan pemasangan PJU.

Meski begitu, langkah awal yang diambil, DPRD Paser mencoba untuk melakukan komunikasi terlebih dahulu terkait perlunya pemasangan PJU.

"Mungkin komunikasi dulu, nanti dilihat hasilnya seperti apa, karena saat ini kan juga menyangkut akhir tahun dan tidak tahu apakah anggarannya ada atau tidak," tuturnya.

Dia menambahkan, tak menutup kemungkinan DPRD Paser nantinya akan melakukan koordinasi langsung ke pemerintah provinsi.

Dalam pertemuan tersebut, tak hanya menyampaikan menyangkup penerangan jalan, namun juga terkait kondisi sejumlah titik badan jembatan yang memerlukan penanganan.

"Ada beberapa catatan saya yang perlu disampaikan ke Dishub Provinsi atau Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), yaitu dua Jembatan di Desa Lolo, Kecamatan Kuaro, aksesnya saya lihat itu sempit, perlu diperluas," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: