Dua Proyek Strategis di Kutim Masih Sepi Investor, DPMPTSP Terus Lakukan Penjajakan
Kepala DPMPTSP Kutim Darsafani.-Sakiya/Disway Kaltim-
KUTIM, NOMORSTUKALTIM - Dua proyek yang digadang-gadang menjadi magnet ekonomi baru di Kutai Timur (Kutim) masih sepi investor.
Dua proyek itu yakni pembangunan penangkaran buaya dan pusat perbelanjaan modern (mal).
Kondisi ini diakui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim, Darsafani.
Ia menyebutkan bahwa berbagai upaya penjajakan telah dilakukan. Namun belum ada pemodal yang benar-benar siap menanamkan modal.
“Kita belum dapat investor untuk penangkaran buaya. Saya sudah berusaha juga,” ujarnya saat ditemui di kantor Bupati, Kamis 20 November 2025.
Menurut Darsafani, dua proyek tersebut diprioritaskan karena memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Penangkaran buaya bahkan masuk dalam 50 program unggulan Bupati Kutim.
Sementara pembangunan mal, meski tidak tercantum secara khusus dalam program strategis daerah, tetap didorong.
Karena diyakini mampu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pusat belanja di kabupaten atau kota lain.
“Saat ini kita banyak belanja di Bontang, Samarinda, ke mana-mana. Uang kita habis keluar,” katanya.
Kehadiran mal dinilai mampu menahan perputaran uang agar tetap berada di Kutim.
Ia menjelaskan, sejumlah investor sebenarnya sudah menunjukkan minat awal.
Namun minat tersebut belum berlanjut pada komitmen investasi karena pertimbangan teknis yang dinilai masih belum kuat.
“Membangun mall itu ada perhitungannya. Jumlah penduduk, potensi pengunjung dari tiap kecamatan, semuanya dihitung. Sama juga dengan penangkaran buaya, investor akan berhitung,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
