Pemkot Samarinda Kerja Sama dengan China, Kembangkan Pembangunan PLTSA
Contoh PLTSA yang ada di Bandung.-istimewa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM— Pemkot Samarinda mulai menjajaki kerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok, untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Teknologi ini digadang-gadang mampu mengubah timbunan sampah menjadi sumber listrik, sekaligus menjadi solusi pengelolaan sampah perkotaan.
Asisten II Sekretaris Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, mengatakan perusahaan tersebut merupakan salah satu pengembang teknologi pengolahan sampah terbaik di dunia.
BACA JUGA:Belum Ada Dapur MBG di Samarinda yang Kantongi Sertifikat Laik Higienis
“Mereka ini terbaik nomor dua di dunia, dan sudah beroperasi di 90 kota di berbagai negara seperti Dubai, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia baru ada di Makassar dan Sulawesi,” ujar Marnabas, Jumat 10 Oktober 2025.
BACA JUGA:55 Rumah di Atas Lahan Insinerator Samarinda Seberang Akan Ditertibkan
Menurut Marnabas, pertemuan yang digelar kali ini masih bersifat awal.
Pemkot Samarinda akan meminta proposal resmi untuk mempelajari lebih jauh sistem dan mekanisme kerja sama yang ditawarkan.
“Kita baru penjajakan. Nanti kita pelajari bagaimana sistemnya, apa keuntungan bagi kita, dan bagaimana pola pembagian hasilnya,” katanya.
BACA JUGA:Pelaku Usaha di Jalan Abul Hasan Samarinda Minta Waktu Relaksasi Parkir Diperpanjang
Ia menyebut, Salah satu syarat utama perusahaan tersebut adalah ketersediaan bahan baku sampah minimal 1.000 ton per hari.
Sementara, Samarinda saat ini baru menghasilkan sekitar 700 ton sampah per hari.
“Makanya kita akan kerja sama juga dengan daerah sekitar seperti Kutai Kartanegara. Mereka ini bisa mengolah sampai 2.000 ton per hari,” jelasnya.
Marnabas menuturkan, lokasi yang dipertimbangkan untuk pembangunan fasilitas PLTSA berada di kawasan Loa Janan Ilir tepatnya di lahan milik PT SLJ Global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
