Pemkot Balikpapan Nilai Kolaborasi Seni dengan Palu Ungkap Kebutuhan Penguatan Ekosistem Kreatif Daerah
Gelaran "Dua Kota Satu Panggung" yang mempertemukan seniman Balikpapan dan Palu.-Salsabila-Disway Kaltim
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Gelaran "Dua Kota Satu Panggung" yang mempertemukan seniman Balikpapan dan Palu kembali menyoroti pentingnya tata kelola ekosistem seni yang lebih kokoh di tingkat daerah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menilai kolaborasi lintas kota tersebut dapat menjadi dasar untuk memperbaiki sinergi, pemetaan potensi, dan ruang ekspresi kreatif yang selama ini belum terhubung secara optimal.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini harus dimaknai lebih dari sekadar pertunjukan seni.
Menurutnya, pertemuan dua komunitas lintas kota membuka peluang kerja sama yang belum sepenuhnya terwadahi dalam kebijakan daerah.
BACA JUGA:Kolaborasi Seni Balikpapan-Palu Bentuk Ekosistem Kreatif Lintas Kota
"Kegiatan ini bukan hanya pertemuan dua kota, tetapi jembatan kolaborasi lintas disiplin dan lintas generasi," kata Bagus saat menyampaikan sambutan dalam gelaran acara yang berlangsung di Borneo Bay Park, pada Sabtu 15 November 2025.
Bagus mengakui bahwa komunitas seni Balikpapan bergerak aktif, namun penguatan ekosistem kreatif memerlukan dukungan lintas wilayah agar pertukaran gagasan dan isu-isu sosial yang disampaikan melalui seni dapat berkembang lebih luas.
"Dengan forum seperti itu, ruang dialog lebih intensif bisa terbangun. Tidak hanya soal karya, tetapi juga isu sosial yang ingin disuarakan," tuturnya.
Bagi Bagus, kedekatan Balikpapan-Palu selama ini lebih banyak terbangun lewat agenda pemerintahan maupun kegiatan olahraga.
BACA JUGA:Wagub Kaltim Pastikan Penanganan Over Kapasitas SLB Berau Masuk Program 2026
Namun bagi sektor seni, kerja sama lintas kota masih perlu disusun dalam bentuk program berkelanjutan, bukan kegiatan insidental.
Ia menyakini, kegiatan "Dua Kota Satu Panggung" dapat menjadi titik awal penyusunan agenda bersama yang lebih terstruktur.
Bagus pun menegaskan, pemerintah daerah perlu melihat kolaborasi seni lintas daerah sebagai bagian dari strategi pengembangan kota.
"Keberlanjutan menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan. Saya berharap forum seperti ini bisa terus dilanjutkan dan ditingkatkan, baik melalui pagelaran maupun ruang diskusi yang memungkinkan para pekerja seni membangun program secara berkelanjutan," urainya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
