Wabup Berau Dorong Tokoh Lintas Agama jadi Garda Terdepan Jaga Persatuan
Bupati Berau Gamalis di acara PW2K.-Azwini/Disway Kaltim-

Banner Prokopim Pemkab Berau 2025--
BERAU, NOMORSATUKALTIM – Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyerukan penguatan peran tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan pelajar, ikut menjaga persatuan serta mencegah perpecahan di tengah dinamika sosial yang kian kompleks.
Seruan itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Kepemimpinan (PW2K) di Aula Kantor Kementerian Agama, Jalan P Diponegoro, Jumat 15 Agustus 2025.
Kegiatan PW2K yang diinisiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Berau ini, dihadiri puluhan figur penting yang mewakili keberagaman suku, agama, generasi, serta pelajar lintas agama.
Agenda tersebut menjadi ruang strategis untuk menyamakan langkah, mengokohkan rasa kebangsaan, sekaligus memupuk jiwa kepemimpinan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Dalam sambutannya, Gamalis menegaskan, momentum seperti PW2K tidak boleh berhenti pada seremoni. Tantangan menjaga kerukunan, kata dia, kini semakin berat mulai dari maraknya disinformasi dan ujaran kebencian di media sosial hingga potensi polarisasi di tingkat akar rumput.
“Saudara sekalian adalah jembatan yang menghubungkan berbagai pandangan. Jadilah teladan yang mencegah penyebaran hoax dan ujaran kebencian, serta penggerak dialog yang inklusif,” jelasnya.
Ia menekankan, keberagaman adalah kekuatan jika dikelola dengan baik. Namun tanpa peran aktif tokoh lokal, keberagaman justru berpotensi memicu gesekan sosial.
Karena itu, menurut Gamalis, tokoh agama dan masyarakat perlu memiliki kapasitas kepemimpinan yang mampu merangkul semua pihak.
Pada kesempatan itu, Wabup juga mengaitkan pesannya dengan tema besar HUT ke-80 Republik Indonesia, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.
Menurutnya, tema tersebut adalah panggilan moral sekaligus agenda pembangunan yang harus diwujudkan di semua tingkatan, termasuk di kabupaten.
“Pancasila harus menjadi ideologi yang bekerja, dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan semangat itu, tantangan yang dihadapi Kabupaten Berau akan bisa kita atasi bersama,” tegasnya.
Gamalis mengajak peserta untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku sehari-hari, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga ruang publik. Ia mengingatkan, pengamalan Pancasila yang konsisten akan menjadi benteng terkuat menghadapi ancaman perpecahan.
Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Berau melalui Bakesbangpol bersama FKUB akan melakukan pendampingan aktif pasca-PW2K. Pendampingan ini mencakup pembinaan tokoh masyarakat dan pemuda agar mereka dapat memainkan peran strategis dalam memperkuat jejaring sosial, memediasi potensi konflik, dan menjaga stabilitas daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

