Gandeng ITN Malang, Pemkab Mahulu Komitmen Bangun Konektivitas Antarwilayah

Pemkab Mahulu saat kegiatan Presentasi Laporan Pendahuluan Kajian Trayek Transportasi Darat dan Sungai. -Prokopim Mahulu-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) terus mendorong penguatan konektivitas wilayah melalui pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi.
Hal ini disampaikan Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh dalam sambutan yang disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mahulu (Asisten II) Wenefrida Kayang saat membuka kegiatan Presentasi Laporan Pendahuluan Kajian Trayek Transportasi Darat dan Sungai, yang berlangsung di Hotel Fugo Samarinda, Rabu (7/5/2025).
Dalam sambutannya, bupati menegaskan, bahwa karakteristik geografis Mahakam Ulu yang didominasi perbukitan dan aliran sungai menjadikan transportasi sebagai aspek vital dalam mendukung mobilitas penduduk dan distribusi barang serta jasa.
Oleh karena itu, transportasi memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara menyeluruh.
BACA JUGA: Peresmian Kantor Baru Dishub Mahulu, Yohanes Avun: Ini Peluang Ekonomi Bagi Masyarakat
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang (LPPM ITN Malang).
Kajian ini menjadi kelanjutan dari penyusunan dokumen Tata Ruang Transportasi Lokal (TATRALOK), yang bertujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang berkelanjutan dan terintegrasi.
“Saya berharap kajian ini mampu memberikan arah yang jelas dalam perencanaan simpul dan jaringan trayek transportasi, baik darat maupun sungai. Layanan angkutan harus memenuhi prinsip kepastian, kelayakan, efisiensi, dan berkelanjutan,” ujar bupati.
Selain menyusun sistem trayek yang lebih efisien, kajian ini juga dimaksudkan untuk menggali potensi pembukaan akses transportasi baru.
BACA JUGA: Wabup Mahulu Tinjau Titik Lonsor dan Progres Pembangunan Jembatan Long Gelawang
Beberapa rencana trayek yang sedang dipertimbangkan antara lain: Trayek Ujoh Bilang – Malinau melalui jalur Sumalindo, guna mempererat koneksi antarwilayah perbatasan; Trayek Ujoh Bilang – Putussibau (Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat) yang diharapkan menjadi penghubung lintas provinsi strategis; dan sejumlah trayek potensial lainnya yang tengah dikaji lebih lanjut.
Bupati Mahakam Ulu juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim LPPM ITN Malang atas komitmen dan kontribusi mereka dalam pelaksanaan kajian ini.
Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga akademik terus terjalin untuk mewujudkan Mahakam Ulu yang maju, sejahtera, dan berkeadilan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Mahakam Ulu beserta jajaran, perwakilan Polres Mahakam Ulu, Tim LPPM ITN Malang, Kepala Bagian Hukum Mahulu, perwakilan OPD terkait, serta Petinggi Kampung Ujoh Bilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: