Bankaltimtara

Jelang Libur Nataru, Dishub Kaltim Mulai Siap-Siaga, Salah Satunya Lonjakan Mobilitas Transportasi

Jelang Libur Nataru, Dishub Kaltim Mulai Siap-Siaga, Salah Satunya Lonjakan Mobilitas Transportasi

Penumpang kapal yang hendak mudik dari Pelabuhan Semayang Balikpapan.-Chandra/Disway Kaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Libur natal dan tahun baru (nataru) semakin dekat. Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) pun memetakan sejumlah potensi kerawanan jelang nataru.

Mulai dari lonjakan pergerakan masyarakat, risiko cuaca ekstrem dan dampaknya terhadap distribusi logistik serta tekanan inflasi dari sektor transportasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim, Heru Santosa, mengatakan bahwa momentum Nataru selalu diikuti peningkatan signifikan mobilitas masyarakat.

Hal demikian berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan di sektor transportasi.

“Ini berpotensi menimbulkan penumpukan penumpang di simpul-simpul transportasi, kemudian juga potensi kemacetan serta gangguan lalu lintas,” ujar Heru belum lama ini.

Selain lonjakan mobilitas, Dishub Kaltim juga mencermati potensi cuaca ekstrem sebagaimana yang disoroti Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji. Meski ia berharap kondisi cuaca tetap kondusif, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan.

“Cuaca ekstrem ini berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan dan juga gangguan layanan angkutan, baik angkutan orang maupun barang,” katanya.

BACA JUGA:Anggaran Turun Jadi Rp19 M, Brida Kaltim Dorong Inovasi Lewat Kolaborasi Perguruan Tinggi

Menurut Heru, gangguan pada angkutan barang dapat berdampak langsung pada kelancaran distribusi logistik.

Kondisi tersebut dinilai berpotensi memicu tekanan inflasi di Kalimantan Timur, terutama pada periode konsumsi tinggi seperti Nataru.

“Inilah yang sangat berpengaruh terhadap distribusi logistik atau barang, yang kemungkinan bisa menimbulkan tekanan inflasi di wilayah kita,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Dishub Kaltim melakukan penguatan sistem informasi dan peringatan dini, termasuk koordinasi intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“BMKG sudah siap memberikan informasi peringatan dini cuaca. Ini menjadi bagian penting dalam upaya mitigasi risiko,” ujar Heru.

BACA JUGA:Hetifah Tekankan Jiwa Entrepreneurship Harus Ditanamkan Pada Gen Z

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: