Bankaltimtara

Jelang Libur Nataru, Dishub Kaltim Mulai Siap-Siaga, Salah Satunya Lonjakan Mobilitas Transportasi

Jelang Libur Nataru, Dishub Kaltim Mulai Siap-Siaga, Salah Satunya Lonjakan Mobilitas Transportasi

Penumpang kapal yang hendak mudik dari Pelabuhan Semayang Balikpapan.-Chandra/Disway Kaltim-

BACA JUGA: Kapan RDMP Balikpapan Diresmikan? Ini Jawaban Kementerian ESDM

Untuk jalur laut, kapal RoRo yang melayani rute Balikpapan–Surabaya serta Balikpapan–Sulawesi juga dipastikan dalam kondisi siap dan menjadi tulang punggung distribusi logistik dari luar Kalimantan.

Sementara itu, untuk angkutan penumpang, terminal tipe B di Kalimantan Timur siap melayani armada AKDP, termasuk angkutan sewa khusus dan angkutan jemput.

Dishub Kaltim juga menyiapkan kapal motor yang melayani rute Samarinda–Hulu Mahakam, yang diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah pengguna selama periode Nataru, baik untuk angkutan penumpang maupun barang.

Pada sektor penyeberangan, Heru menjelaskan bahwa penyeberangan Penajam–Kariangau tidak mendapatkan diskon tarif meskipun terdapat stimulus pusat untuk beberapa lintasan lain. Namun, tarif tiket dipastikan tidak mengalami kenaikan.

“Untuk penyeberangan Penajam–Kariangau tarifnya tidak naik, meskipun tidak ada diskon,” tegasnya.

Terkait transportasi udara yang dinilai berpotensi memberikan tekanan terhadap inflasi, Heru menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah mengeluarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 50 Tahun 2020 beserta kebijakan lanjutan yang mengatur penurunan biaya tambahan penerbangan.

“Kebijakan ini mencakup diskon tiket pesawat sekitar 13 hingga 14 persen,” ujarnya.

BACA JUGA:Praktik Calo Tiket Diduga Masih Marak, PELNI Balikpapan Ingatkan Masyarakat Gunakan Kanal Resmi

Diskon tersebut berasal dari beberapa komponen, antara lain PPN sebesar 6 persen yang ditanggung pemerintah, diskon fuel surcharge untuk pesawat jet maupun propeller, serta diskon Pelayanan Jasa Penumpang Udara (PJP2U) hingga 50 persen.

“Di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan dipungut oleh Angkasa Pura, sementara di APT Pranoto Samarinda oleh pengelola bandara, dan itu juga mendapatkan diskon 50 persen,” jelas Heru.

Selain itu, terdapat diskon 50 persen untuk jasa pendaratan dan parkir pesawat, penurunan harga avtur di 37 bandara, serta perpanjangan jam operasional bandara.

Untuk Bandara APT Pranoto Samarinda, jam operasional dapat diperpanjang hingga pukul 20.00 WITA.

“Secara total diskon tiket pesawat sekitar 13 sampai 14 persen. Ini sangat membantu menekan potensi tekanan inflasi dari sektor transportasi udara,” katanya.

Untuk sektor jalan tol, Heru memastikan bahwa tol non-Jawa, termasuk di Balikpapan, tidak mendapatkan diskon, namun juga tidak mengalami kenaikan tarif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: