Pertamina Klaim BBM Sesuai Spesifikasi Dirjen Migas, Masyarakat bisa Sampaikan Keluhan di Hotline 135

Pertamina Klaim BBM Sesuai Spesifikasi Dirjen Migas, Masyarakat bisa Sampaikan Keluhan di Hotline 135

Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun sampaikan hasil uji laboratorium pengujian BBM Pertamina masih sesuai standar Dirjen Migas.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Sebagai bentuk upaya tindaklanjut atas investigasi kualitas produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual kepada masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengumumkan hasil uji laboratorium yang telah dilakukan pada Minggu, 30 Maret 2025 kemarin.

Adapun, hasil uji laboratorium ini menunjukkan bahwa produk bahan bakar Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo di Samarinda masih memenuhi spesifikasi yang ditentukan (on spec).

Hal itu ditegaskan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun.

Dia mengatakan, setelah adanya laporan dari konsumen, pihaknya langsung melakukan pengambilan sampel di beberapa SPBU, khususnya di Kota Samarinda guna memastikan kualitas BBM yang disalurkan kepada konsumen.

BACA JUGA: Satreskrim Polresta Samarinda Sebut Hasil Pengecekan SPBU Nihil Indikasi BBM Oplosan

BACA JUGA: Buntut Keresahan Pengguna BBM yang Kendarannya Mogok, Komisi III DPRD Kaltim Desak Pertamina Ambil Tindakan

"Mohon maaf atas yang terjadi. Kami sangat memahami kekhawatiran yang dirasakan oleh sebagian konsumen terkait adanya permasalahan dari kendaraan mereka. Setelah adanya laporan segera kami lakukan investigasi dan langsung kami ambil sampel ke beberapa SPBU di Samarinda dan hasilnya telah keluar,” ungkap Edi melalui keterangan tertulis kepada media ini, Selasa (1/4/2025) sore.

Edi memastikan, pihaknya terus mengawal isu ini yang terjadi di tengah Masyarakat agar terus memastikan kualitas serta memberikan rasa tenang kepada para konsumen.

Adapun serangkaian tes uji coba itu dilakukan di laboratorium PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan.

Edi menegaskan, hasil dari pengujian yang dilakukan pun masih sesuai standar dari Dirjen Migas.

BACA JUGA: Banyak Kendaraan "Brebet" setelah Isi BBM di SPBU, Pertamina Lakukan Investigasi

BACA JUGA: Waspada! Bahaya Akibat Gunakan BBM Oplosan; Mesin Rusak, Kantong Jebol

"Hasil uji yang kami lakukan menunjukkan bahwa produk kami, yakni Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, berada dalam kualitas yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Dirjen Migas,” terang Edi.

Dijelaskan Edi, pengujian ini dilakukan di laboratorium terakreditasi PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan.

Prosesnya pun telah melalui serangkaian pengujian ketat, untuk mengevaluasi berbagai aspek fisik dan kimia dari setiap jenis bahan bakar.

"Kami menggunakan metode yang sesuai standar untuk menilai berbagai parameter kualitas, seperti kandungan oktan, kestabilan, dan tingkat emisi," tegasnya.

BACA JUGA: Filter BBM Pengendara Mobil di Balikpapan Rusak Diduga Oplosan Pertamax, Begini Jawaban Pertamina

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga dan Pemda Tera Ulang SPBU di Samarinda dan Kukar, Begini Hasilnya!

Oleh karena itu, pihaknya terus berkomitmen untuk menelaah lebih mendalam persoalan ini dan berkomitmen agar terus memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.

“Kami akan terus berkomitmen untuk menjaga kualitas produk kami dan memberikan pelayanan terbaik untuk kenyamanan masyarakat,” pungkas Edi.

Apabila masyarakat ingin menyampaikan saran dan masukan atas produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center di Hotline 135.

Diketahui, keluhan pemilik kendaraan mulai marak menjelang dan setelah Lebaran. Banyak pengguna kendaraan yang berbagi pengalaman serupa di media sosial.

BACA JUGA: Harga BBM Shell, BP, Vivo Turun per 1 April 2025, Cek Daftarnya!

Adapun kendaraan bermotor yang mengalami beragam masalah, antara lain seperti mesin brebet, kehilangan tenaga saat melewati tanjakan, hingga kerusakan pada komponen full pump.

Akibatnya, beberapa warga terpaksa membawa kendaraan mereka ke bengkel untuk diperbaiki.

Selain kehilangan tenaga pada mesin motor, perubahan warna pun juga terjadi pada BBM jenis Pertamax, yakni dari berwarna biru menjadi ungu.

Hingga hari ini, masih banyak warga yang mengeluhkan kejadian tersebut yang diduga telah mengalami percampuran bahan bakar atau oplos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: