Ketua SMSI Berau Mendapat Teror Usai Beritakan Tambang Ilegal

Meski begitu, Penny menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin berspekulasi lebih lanjut terkait keterlibatan individu berinisial Rf. 

“Siapa pelakunya? Kita serahkan kepada penyidik. Klien saya sudah dimintai keterangan yang diperlukan,” ujarnya.

BACA JUGA: Tidak Gratis Lagi, Parkir di Kawasan Tepian Akan Dikenakan Tarif Mulai April

BACA JUGA: Waspada! Perampokan Bermodus Matikan Listrik Terjadi di Berau

Dampak dari insiden ini juga dirasakan oleh keluarga Indera Teguh. 

Istri dan anaknya mengalami trauma akibat tindakan intimidatif yang terjadi di rumah mereka. 

Penny berharap agar kepolisian dapat bekerja secara profesional untuk mengusut kasus ini.

Dirinya yakin bahwa penyidik dapat mengenali dan mengidentifikasi pelaku yang terekam dalam CCTV, termasuk pihak yang berada di balik dugaan tindak pidana ini.

BACA JUGA: Jelang Hari Raya Idulfitri, Bandara Kalimarau Berau Siagakan Posko Angkutan Lebaran

BACA JUGA: Pakar Komunikasi: Hasan Nasbi Tak Layak Jadi Jubir Istana, Prabowo Diminta Evaluasi

“Kita serahkan semuanya kepada kepolisian. Pun dengan adanya indikasi menghalang-halangi fungsi atau kerja pers,” tutupnya.

Kasus ini menjadi perhatian bagi kebebasan pers di Indonesia, terutama terkait risiko yang dihadapi jurnalis  dalam mengungkap aktivitas ilegal yang merugikan kepentingan publik.

Sumber: