Terkait Surat Rita, Tim Panlih Rapat Senin Ini

Kukar, DiswayKaltim.com - Terkait surat keberatan Rita Widyasari atas penunjukan dua nama calon wakil bupati, yang diserahkan Edi Damansyah selaku Bupati Kukar ke DPRD Kukar beberapa waktu lalu. Ikut mengundang komentar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hamdiah. Menurut politisi yang juga anggota Panlih itu, jika tindakan Rita Widyasari melayangkan surat keberatannya cukup wajar. Terlebih Rita merupakan pasangan Edi saat Pilkada 2015 silam. Sehingga ada baiknya Edi berembuk terlebih dahulu bersama Rita untuk mengajukan nama-nama yang berpotensi mendampingi Edi hingga akhir masa jabatannya tahun 2021. Menurut Hamdiah, tinggal kembali mengembalikan kelunakan hati dari Edi saat ini. Apakah akan kembali memasukkan nama, atau mengganti dua nama yang telah diajukan ke DPRD Kukar. Hamdiah memastikan tim Panlih akan menindaklanjuti permasalahan surat ini. Yakni dengan segera menyatukan teman-teman anggota Panlih lainnya. Menentukan bagaimana jalan terbaik dari permasalahan ini. "Kami dari panitia (Panlih) mungkin hari senin (3/2/2020) ini menggelar rapat," pungkas Hamdiah. Sementara itu, Dekan Fisipol Unikarta Tenggarong Zulkifli berpendapat, walaupun di mata hukum Rita Widyasari tidak berhak mengajukan calon. Namun seyogianya secara etika politik, seharusnya Edi tetap menjalin komunikasi ke mantan partnernya tersebut dalam pengajuan dua nama itu. Terlebih, keduanya maju secara independen pada Pilkada Kukar 2015. Dan Edi yang menjadi pasangannya Rita Widyasari saat itu. "Ada baiknya Pak Daman harus berkomunikasi dengan Bu Rita," jelas Zulkifli, beberapa waktu lalu. Ditambah saat ini tengah memasuki tahun politik. Dirinya menyebut jangan sampai isu "surat" ini dimanfaatkan dan digoreng oleh bakal calon lain yang menjadi penantang Edi di Pilkada 2020 nanti. "Seharusnya pak Daman harus memberikan klasifikasi ke media, atau paling tidak berikan statement," imbuhnya. (mrf/dah) Berita Terkait: Perihal Surat Rita, Chairil Anwar: Salah Alamat, Tanya yang Usulkan  

Sumber: