Relevansi Kurikulum Merdeka Dorong Lahirnya Wirausaha Gen Z
Warti Ratnasari--
Oleh : Warti Ratnasari
Dunia modern yang terus berubah menuntut sistem pendidikan untuk bergerak lebih adaptif.
Indonesia menjawab tantangan ini melalui dua kebijakan besar, yakni Kurikulum Merdeka dan Kampus Merdeka.
Kedua inisiatif tersebut tak hanya menjadi pembaruan sistem, tetapi juga fondasi bagi transformasi pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Dengan pendekatan yang fleksibel dan berbasis kebutuhan, kedua kebijakan ini bertujuan mencetak generasi yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di era global.
Kurikulum Merdeka dirancang untuk menjawab permasalahan pendidikan yang kerap terjebak dalam metode pengajaran konvensional.
Melalui pendekatan berbasis proyek, kebijakan ini memberi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas.
Fokus pada materi esensial menjadikan proses belajar lebih mendalam, sementara penguatan nilai-nilai Pancasila membentuk karakter siswa yang berintegritas.
Keunikan Kurikulum Merdeka terletak pada fleksibilitasnya. Guru diberi kebebasan menentukan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa dan konteks lokal.
Namun, keberhasilan kurikulum ini sangat bergantung pada kesiapan pendidik. Pelatihan intensif dan dukungan dari pemerintah menjadi kunci agar implementasinya tidak hanya sekadar formalitas.
Di sisi lain, siswa juga harus dibiasakan dengan pola belajar yang menuntut keaktifan mereka. Ini bukan hanya soal menguasai materi, tetapi juga melatih kemampuan memecahkan masalah nyata.
Dengan demikian, Kurikulum Merdeka bukan sekadar perubahan sistem, melainkan langkah besar menuju pembelajaran berbasis kompetensi.
Jika Kurikulum Merdeka menyasar pendidikan dasar dan menengah, Kampus Merdeka menjadi upaya besar dalam menyelaraskan pendidikan tinggi dengan dunia kerja.
Kebijakan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi, bahkan di luar kampus, selama tiga semester.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: